Mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi seorang affiliate marketer bukan hal yang rumit. Kita bisa kok belajar affiliate marketing dengan mudah.
Aku yakin ada banyak video tutorial, artikel dan buku yang bisa kita gunakan untuk belajar. Kita bisa download video tutorial yang kita temukan dari reel di Online Terbaik Facebook Alat Pengunduh Video & Reel.
Salah satunya adalah cerita yang akan kubagikan ini. Meski pun penghasilanku sebagai affiliate marketer belum sementereng teman-teman yang lain.
Pengertian Affiliate Marketing
Affiliate marketing adalah model pemasaran produk berupa barang atau jasa melalui link rujukan, di mana perujuk (afiliasi) akan mendapatkan komisi bila ada pelanggan yang membeli produk melalui link tersebut.
Secara garis besar, ada tiga pihak yang terlibat dalam model pemasaran afiliasi, yaitu:
- Pedagang (merchant) yang memiliki produk atau layanan.
- Afiliasi atau tim yang memasarkan produk atau layanan melalui link rujukan.
- Pelanggan yang membeli produk atau layanan melalui link rujukan.
Pihak afiliasi bisa mendapatkan komisi dengan berbagai cara, tergantung kesepakatan dengan pedagang. Termasuk berapa besaran komisi yang akan kita dapatkan.
Belajar Affiliate Marketing
Meskipun terlihat mudah. Nyatanya, kita nggak bisa langsung mendapatkan komisi begitu kita mendaftar dan mulai mem-promosikan link rujukan.
Beda cerita kalau kita adalah seorang artis atau selebgram yang memang sudah punya banyak audience. Apapun yang kita pakai bisa menjadi tren. Lalu, audience atau follower pun mengikuti dengan membeli produk yang kita rujuk.
Seorang afiliasi pemula harus belajar affiliate marketing dengan tekun. Lalu konsisten untuk membagikan link rujukannya dengan strategi yang benar. Kita bisa mulai belajar dengan melakukan beberapa hal berikut:
1. Pilih dan Daftar ke Program Affiliate Marketing
Ada banyak sekali contoh program affiliate marketing yang bisa kita ikuti, yaitu Shopee, Tokopedia, Web Hosting, TikTok dan lain-lain. Pilih salah satu dari program tersebut dan daftarkan diri.
Masing-masing punya kekurangan dan kelebihan. Aku sendiri sudah terdaftar menjadi affiliate di Shopee dan Tokopedia.
2. Pahami Ketentuan dan Syarat yang Berlaku
Beberapa kali, aku menemukan cerita seorang teman yang diberhentikan sebagai afiliasi. Menurutku, hal itu bukan tanpa sebab. Meski, mereka bilang nggak melakukan pelanggaran.
Setiap program punya ketentuan dan syarat yang berlaku. Kita harus memahami dan mematuhi semuanya, termasuk konten seperti apa yang bisa kita bagikan untuk mendapatkan komisi.
Hampir miriplah kalau kita bekerja di perusahaan. Ada peraturan yang mengikat kita sebagai karyawan.
Selagi kita patuh dengan aturan yang ada, maka kita bisa bekerja dengan aman dan nyaman.
3. Pelajari Jenis Komisi Affiliate
Biar lebih semangat, coba deh pelajari jenis komisi affiliate yang kita ikuti. Sepengetahuanku, ada beberapa jenis affiliate marketing berdasarkan komisinya, yaitu:
- PPS (pay per sale) adalah komisi yang akan kita terima setiap ada penjualan produk dari link rujukan.
- Komisi berdasarkan jumlah klik.
- PPL (pay per lead) adalah komisi yang akan kita terima setiap ada tindakan dari pengunjung.
Dalam hal ini, menurut pengalamanku, Shopee tuh memberikan komisi untuk setiap penjualan. Besaran komisinya sih minimal 1% dari harga produk. Nilai maksimalnya tergantung merchant.
Sedangkan Tokopedia, selain komisi penjualan, afiliasi juga akan mendapatkan komisi berdasarkan jumlah klik. Klik yang dimaksud adalah klik yang mereka setujui ya!
Selain ketiga komisi yang sudah kusebutkan, masih ada banyak sekali jenis komisi buat affiliate marketer. Kalian boleh sebutkan di kolom komentar ya!
4. Tentukan Produk dan Jasa yang Ingin Kita Tawarkan
Setelah menjadi seorang affiliate, kita bisa langsung mencari produk dan jasa yang ingin kita tawarkan. Di Shopee misalnya. Ada banyak sekali produk yang bisa kita promosikan.
Mereka juga punya kategori produk-produk best seller. Yang artinya, ada banyak sekali pengunjung mereka yang checkout produk tersebut.
5. Pilih Media Promosi
Kita bisa membagikan link rujukan melalui media apa pun. Termasuk melalui platform tempat kita terdaftar sebagai affiliate-nya. Sebut saja TikTok dan Shopee.
Para affiliate bisa membagikan video di platform tersebut. Lalu menyematkan link melalui fitur keranjang.
Saat ada audience yang tertarik untuk menggunakan produk yang kita review, mereka bisa langsung checkout.
Berdasarkan pengalaman, metode link produk di keranjang yang ada pada video tuh lebih manis hasilnya. Lebih banyak yang checkout dan mengundang lebih banyak komisi, euy.
Meski begitu, kita juga bisa membagikan link rujukan melalui media sosial lainnya. Sebut saja Facebook, Twitter, Instagram dan lain-lain.
6. Pelajari Audience dan Cari Tahu Kebutuhannya
Selanjutnya adalah mempelajari audience kita. Kita bisa cari tahu rentang usianya, tempat tinggal, sampai ke profesinya.
Dengan begitu, kita bisa memperkirakan apa saja permasalahan dan kebutuhan mereka. Lalu, menyediakan produk berdasarkan data yang kita kumpulkan.
Harapannya, banyak audience yang klik rujukan kita. Lebih jauh lagi, mereka bisa checkout produk tersebut dan memberikan kita peluang untuk mendapat komisi penjualan.
7. Bikin Materi Promosi dan Penawaran yang Menarik
Hal yang nggak kalah penting saat belajar affiliate marketing adalah gimana caranya bikin materi promosi dan penawaran yang menarik.
Kalau kita memilih media Facebook misalnya. Platform tersebut bukan marketplace yang biasa kita gunakan untuk berjualan.
Facebook adalah tempat untuk bersua dengan kawan. Kita hanya kebetulan numpang untuk mempromosikan produk dan layanan.
Sehingga, penting sekali untuk membuat materi promosi yang sesuai dengan media yang akan kita gunakan.
Akan lebih baik lagi kalau kita bisa membangun personal branding yang kuat. Hal ini memungkinkan kita untuk menjual apapun dengan baik.
Selain itu, penting banget untuk membuat konten yang viral. Bila memang kita akrab sama video dan sering meng-uploadnya di Facebook. Kita bisa mengunduh video milik kita di Unduh Facebook Video dalam Kualitas Terbaik.
Penutup
Mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi affiliate marketer ternyata nggak semudah yang kita pikirkan. Mungkin cukup dengan membagikan link rujukan produk saja. Lalu membiarkan pelanggan datang dan berbelanja dari link rujukan tersebut.
Nyatanya, pelanggan nggak akan dengan rela meng-klik link rujukan bila konten promosi dan penawaran kita nggak menarik. Atau produk kita nggak relevan sama kebutuhan audience.
Sehingga, belajar affiliate marketing dengan benar memang harus terus kita lakukan. Gimana memilih produk yang mengundang banyak pelanggan? Gimana membuat konten yang viral dan menarik? Dan lain-lain.
Semoga bermanfaat!
0 Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, jika anda memiliki saran, kritik maupun pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda.