Tips Membeli Rumah Pertama bagi Kaum Milenial

Kaum milenial, juga kita kenal sebagai generasi Y, adalah kelompok yang lahir antara tahun 1981 sampai 1996. Mereka merupakan generasi yang tumbuh dengan cepatnya perkembangan teknologi dan informasi. Sebagai generasi yang penuh dengan aspirasi, kaum milenial sering memiliki impian untuk memiliki rumah pertama mereka sendiri.

Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh kaum milenial dalam membeli rumah, seperti tingginya harga properti, beban utang pendidikan, dan mobilitas pekerjaan yang tinggi.

Oleh sebab itu, generasi milenial perlu mengetahui apa yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli rumah. Dengan memahami kondisi dan situasi kaum milenial, berikut ini ada beberapa tips yang sesuai untuk membantu mereka dalam membeli rumah pertama.


Tips Membeli Rumah Pertama


Tips Membeli Rumah Pertama bagi Kaum Milenial

1. Tentukan Anggaran dengan Bijak

Langkah pertama adalah mengevaluasi kondisi keuangan kita secara menyeluruh. Perhatikan besaran penghasilan bulanan, biaya hidup rutin, dan komitmen finansial lainnya.

Setelah itu, tetapkan batas atas yang realistis untuk harga rumah yang bisa kita beli. Penting untuk memperhitungkan cicilan hipotek, biaya asuransi rumah, pajak properti, serta biaya pemeliharaan dan perbaikan.

Selain itu, saat menentukan anggaran, perlu juga mempertimbangkan kemungkinan perubahan keuangan di masa depan. Sebagai seorang milenial, ada potensi untuk pertumbuhan karir dan peningkatan pendapatan di masa mendatang.

Namun, penting untuk tidak hanya mengandalkan harapan tersebut. Sebaiknya, berikan ruang dalam anggaran kita untuk menyisihkan dana darurat dan mengantisipasi kemungkinan perubahan finansial yang tidak terduga.

2. Cari Pembiayaan yang Tepat

Ada beberapa pilihan pembiayaan yang tersedia, seperti KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau program subsidi pemerintah.

Pertama, lakukan riset menyeluruh tentang berbagai lembaga keuangan dan bank yang menawarkan pembiayaan rumah. Perbandingan suku bunga, persyaratan, dan program-program yang mereka tawarkan.

Perhatikan juga kemungkinan adanya subsidi atau insentif pemerintah yang bisa membantu dalam pembayaran cicilan atau mengurangi beban pembelian rumah.

Selanjutnya, pertimbangkan dengan hati-hati kemampuan finansial kita dan pilih pembiayaan yang sesuai. Perhatikan suku bunga yang mereka tawarkan dan perhitungkan seberapa besar cicilan bulanan yang bisa kita tanggung.

Jangan lupa untuk mempertimbangkan besarnya uang muka yang harus kita bayarkan. Semakin besar uang muka yang kita miliki, semakin kecil jumlah pinjaman yang kita perlukan. Sehingga akan mempengaruhi jumlah cicilan bulanan dan bunga yang harus kita bayar.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau bank untuk mendapatkan nasihat dan informasi yang lebih terperinci tentang pembiayaan yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan kita.

3. Lokasi Berdekatan Dengan Sarana Kesehatan

Pilihlah rumah yang terletak dekat dengan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik gigi terdekat, atau pusat medis. Hal ini penting karena akses yang mudah ke sarana kesehatan bisa memberikan rasa aman dan memudahkan kita dalam mengakses perawatan medis yang kita butuhkan.

Keberadaan sarana kesehatan yang dekat juga penting dalam hal keadaan darurat. Jika ada keadaan mendesak atau kecelakaan, memiliki fasilitas kesehatan yang terjangkau secara geografis menjadi sangat berarti.

Dalam situasi darurat, setiap menit bisa berarti perbedaan antara nyawa dan kematian. Memiliki rumah yang berdekatan dengan sarana kesehatan bisa memberikan kepastian bahwa kita bisa segera mendapatkan perawatan medis yang kita butuhkan.

4. Perhitungkan Aksesibilitas Lainnya

Selain lokasi yang dekat dengan sarana kesehatan, kaum milenial juga perlu mempertimbangkan aksesibilitas lainnya saat membeli rumah pertama.

Pertama-tama, penting untuk memilih rumah yang mudah diakses oleh transportasi umum. Memiliki akses yang baik ke stasiun kereta api, terminal bus, atau halte bus bisa memudahkan perjalanan sehari-hari ke tempat kerja, tempat belanja, atau tempat hiburan.

Ini juga berarti kita bisa mengurangi kebutuhan akan kendaraan pribadi dan berpotensi mengurangi biaya transportasi.

Selain itu, perhatikan juga keberadaan fasilitas umum lainnya seperti sekolah, pusat perbelanjaan, taman, dan tempat rekreasi. Memiliki akses yang mudah ke sekolah yang berkualitas adalah pertimbangan penting bagi mereka yang memiliki atau berencana memiliki keluarga di masa depan.

5. Pahami Proses Pembelian Rumah


Tahapan Membeli Rumah Pertama


Pertama-tama, pelajari langkah-langkah dalam proses pembelian rumah secara menyeluruh. Ini meliputi memahami perjanjian jual beli, melakukan pemeriksaan fisik dan hukum terhadap properti, serta memahami peran dan proses yang dilakukan oleh notaris dalam mengesahkan transaksi properti.

Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang proses ini akan membantu kita dalam menghindari kesalahan atau kebingungan yang mungkin terjadi selama proses pembelian rumah.

Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan jasa seorang agen properti yang berpengalaman. Agensi properti bisa memberikan bantuan dalam menemukan rumah yang sesuai dengan preferensi dan anggaran kita.

Mereka juga bisa membantu dalam proses negosiasi harga, memeriksa dokumen properti, dan memandu kita melalui keseluruhan proses pembelian rumah. Agensi properti juga bisa memberikan pengetahuan tentang pasar properti lokal dan membantu kita membuat keputusan yang syarat akan informasi.

6. Pertimbangkan Kondisi dan Perawatan Rumah

Sebelum membuat keputusan, periksa kondisi rumah secara menyeluruh. Perhatikan struktur bangunan, atap, dinding, dan sistem utilitas seperti listrik, air, dan pendingin udara.

Identifikasi kerusakan atau kekurangan yang mungkin perlu kita perbaiki dan pertimbangkan biaya yang terlibat dalam perbaikan tersebut. Penting untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang kondisi rumah sehingga kita bisa membuat keputusan yang informasional untuk menghindari masalah yang bisa timbul di masa mendatang.

Pertimbangkan juga biaya perawatan rutin dan pemeliharaan yang akan kita butuhkan untuk menjaga rumah dalam kondisi yang baik seperti keramik, kusen atau conblock.

Periksa usia peralatan seperti sistem pendingin udara, pemanas air, atau sistem sanitasi. Perencanaan dan perkiraan biaya pemeliharaan ini akan membantu kita dalam mengatur anggaran dengan bijaksana dan menghindari kejutan finansial di masa mendatang.

Jika kita memiliki keterbatasan waktu atau pengetahuan dalam hal perawatan rumah, pertimbangkan juga apakah kita siap untuk mengontrak pihak ketiga untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan rutin.

7. Periksa Program Bantuan Pemerintah

Beberapa negara atau wilayah memiliki program bantuan khusus untuk membantu pembeli rumah pertama, seperti subsidi suku bunga, skema pinjaman dengan persyaratan khusus, atau program insentif lainnya. Program-program ini bisa membantu untuk mengurangi beban finansial dalam pembelian rumah dan membuatnya lebih terjangkau bagi kaum milenial.

Untuk memeriksa program bantuan pemerintah, cari informasi di situs web pemerintah terkait atau hubungi lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas perumahan dan kebijakan pembiayaan rumah. Biasanya, program-program ini memiliki persyaratan kelayakan tertentu, seperti batasan pendapatan atau pembelian di wilayah tertentu.

Pastikan untuk memahami persyaratan dan ketentuan dari setiap program yang kita pertimbangkan agar kita bisa memanfaatkannya dengan baik.

8. Jangan Lupa Asuransi Rumah

Asuransi rumah melindungi properti kita dari risiko kerugian akibat kebakaran, bencana alam, pencurian, atau kerusakan lainnya. Kehilangan atau kerusakan yang tidak terduga pada rumah kita bisa menyebabkan beban keuangan yang besar.

Oleh karena itu, memiliki asuransi rumah adalah langkah penting untuk melindungi investasi kita dan memberikan ketenangan pikiran.

Ketika memilih asuransi rumah, pastikan untuk memahami cakupan dan ketentuan polis yang mereka tawarkan. Perhatikan apakah asuransi mencakup kerusakan struktural, kerugian harta benda di dalam rumah, tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga, serta apakah ada perlindungan terhadap kebutuhan sementara jika rumah kita tidak dapat dihuni.

9. Pertimbangkan Kebutuhan Jangka Panjang

Jangan hanya memikirkan kebutuhan saat ini, tetapi juga pertimbangkan bagaimana perkembangan masa depan seperti keluarga yang berkembang atau perubahan gaya hidup. Pertimbangkan apakah rumah yang kita pertimbangkan memiliki cukup ruang dan kenyamanan untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang.

Perhatikan juga faktor lingkungan sekitar rumah. Apakah rumah terletak di area yang sesuai dengan gaya hidup dan preferensi kita? Bagaimana pula fasilitas umum, keamanan, lingkungan sekolah, dan aksesibilitas ke tempat kerja. Selain itu, pertimbangkan mengenai pertumbuhan potensial di sekitar lingkungan tersebut, karena bisa mempengaruhi nilai properti di masa depan.

10. Jangan Malu Bertanya dan Berunding

Memiliki pemahaman yang jelas tentang proses pembelian rumah dan detail-detail terkait sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat. Jika kita memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, jangan ragu untuk mengajukannya kepada ahli properti atau agen yang bisa memberikan penjelasan dan panduan yang mungkin kita butuhkan.

Mereka akan membantu kita untuk memahami langkah-langkah yang perlu kita ambil, dokumen-dokumen yang perlu disiapkan, dan hal-hal lain yang terkait dengan pembelian rumah.

Berunding juga merupakan langkah yang penting. Ketika menemukan rumah yang kita minati, jangan ragu untuk melakukan negosiasi harga. Kita bisa mencoba untuk mendapatkan penawaran yang lebih baik atau meminta perbaikan tertentu sebelum kesepakatan akhir.

Berunding dengan pihak penjual bisa membantu kita untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang kita miliki.

Dengan mengikuti tips-tips ini, kaum milenial bisa menghadapi proses pembelian rumah pertama dengan lebih baik. Dalam perjalanan ini, kita perlu mengingat bahwa membeli rumah pertama adalah keputusan finansial yang besar dan membutuhkan pertimbangan matang.

Dengan penelitian yang cermat, konsultasi yang tepat, dan kebijaksanaan dalam pengelolaan keuangan, mereka bisa mewujudkan impian memiliki rumah sendiri dan membangun masa depan yang stabil dan sejahtera.

Kita juga bisa lho membuat rumah hemat energi. Coba baca dulu tips membuat rumah hemat energi sebelum memutuskan membeli rumah pertama.

Posting Komentar

24 Komentar

  1. Wah memang membeli rumah itu sepenting ini pertimbangannya karena memang prosesnya ribet ya, jadi harus bener-bener direncanakan dan mempertimbangkan banyak hal agar tidak mengecewakan

    BalasHapus
  2. Memiliki rumah ini memang harus agak dipaksakan ya, Mbak. Karena kalau tidak, maka harga rumah akan semakin meningkat. Dan Insya Allah kalau diniatkan, maka jalannya akan dipermudah.
    Hanya memang poin pentingnya itu menyesuaikan dengan kondisi diri dulu ya, Mbak. MUlai dari mengevaluasikan keuangan kita, sampai akhirnya menentukan rumah yang pas dan sesuai.

    BalasHapus
  3. Selain dengan dengan fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan juga perlu diperhatikan. Anakku Gen Z dan Alpha, tapi aku udah mulai membahas masalah ini dengan mereka :))

    BalasHapus
  4. Beli rumah pertama memang nggak gampang yah, Yun. Bukan cuma fokus nabung, tapi juga pikirin semua proses selanjutnya. Kayak tips membeli rumah pertama di atas nih cocok lah jadi acuan kaum milenal biar nggak salah pilih rumah dan berakhir kerugian.

    BalasHapus
  5. Salah satu pertimbangkan saat beli rumah ya memang mesti ada tidaknya fasilitas kesehatan. Lalu untuk daerah berkembang sih tak ada salahnya pakai pembiayaan mengingat harga rumah akan terus naik. Tapi untuk daerah yang lambat perkembangannya, better beli cash saja, terutama kalo dapat ukuran tanah yang luas.

    BalasHapus
  6. Banyak banget tipsnya dan berguna semuanya. Memang benar beli rumah harus dekat dengan layanan kesehatan ya supaya mudah kalo tiba-tiba ada emergency.

    BalasHapus
  7. kayaknya selain memilih rumah yang dekat prasarana kesehatan juga perlu mempertimbangkan rumah yang dekat sekolah favorit biar anak-anak bisa masuk kalau ada syarat zonasi. hehe.

    BalasHapus
  8. Aku juga sempet nih baca2 soal rumah yang hemat energi nih kek gimana, dan alhamdulillah pas proses pembangunan rumah pertama kami kemarin bener2 ngusung konsep itu, yang ngga perlu lampu dari matahari terbit sampaaaai terbenam.

    BalasHapus
  9. Tips membeli rumah pertma yang kudu diperhatikan oleh kaum muda ini.
    Secara rumah sekarang bukan hanya sekedar tempat pulang tapi terkadang juga 'tempat bekerja', jadi harus sesuai dengan kebutuhan banget.

    BalasHapus
  10. Pendanaan menurut saya juga satu hal yang banyak dipikirkan bagi semua yang akan membeli hunian. Secara beli rumah kan bukan seperti beli gorengan. Selain duitnya gede, juga banyak hal yg harus diperhitungkan ya. Tipsnya untuk beli rumah emang mantul banget nih.

    BalasHapus
  11. aksesibilitas memang perlu jadi pertimbangan sebelum beli rumah.
    jangan sampai pas beli eh ternyata malah jauh kemana-mana ya kak.
    Jadinya malah keluar duit lagi alias jatuhnya lebih mahal

    BalasHapus
  12. Ternyata banyak banget ya aspek yang harus dipertimbangkan saat membeli rumah. Nggak hanya masalah harga aja

    BalasHapus
  13. Langkah2nya udh komplit semua tuh. Asal kita mau menjalankan 10 tipsnya, kita ga bakal kesulitan utk mendapatkan rumah pertama, kedua dan seterusnya.

    Smg kita dimudahkan mencari rezeki ya kakm biar bis nabung atau beli rumah cash. Amiin.

    BalasHapus
  14. setuju nih, karena rumah harganya lumayan menguras kantong, jadi gak bisa sembarangan ya pilihnya, apalagi buat rumah pertama

    BalasHapus
  15. Memiliki rumah pertama menjadi impian semua orang ya,Kak. Bukan hanya yang sudah berkeluarga,yang belum berkeluarga pun dan sudah memiliki penghasilan lebih, juga ingin memiliki rumah pertama. Mewujudkan impian memiliki rumah, juga ga boleh buru-buru ya, Kak? Harus mempertimbangkan banyak hal, apalagi kalau KPR, harus memperhitungkan banyak faktor hingga beberapa tahun ke depan.

    BalasHapus
  16. Rumah itu kebutuhan pokok setelah pangan dan sandang ya...diusahakan begitu bekerja kpr rumah sebelum kebutuhan membengkak apalgi kalau sudah berkeluarga. Yakin sangat berguna ketika berkeluaega sudah punya rumah..beban berkurang apalagi DP rumah skrg woww banget.

    Dp bisa disiasati dengan mengambil rumah subsidi DP ringan...

    BalasHapus
  17. Sebagai geng milenial, kemarin waktu berproses menemukan rumah pertama yang cocok tuh beneran nggak mudah. Butuh banyak pertimbangan dan keberanian untuk terus bertanya dan mengulik prosesnya bagaimana. Aku sepakat sih sama poin pertama soal mencari tahu anggaran yang disanggupi itu berapa. Biar bisa mengira-ngira juga nantinya akan tinggal dimana dengan kondisi awal rumah tinggal yang berupa apa dulu.

    BalasHapus
  18. Noted tipsnya, kebetulan saya belum punya rumah sendiri. Saya sih lagi cari rumah yang subsidi biar pas di kantong hehe

    BalasHapus
  19. awal tahun ini alhamdulillah kami berhasil membeli rumah kak dan memang ribet banget prosesnya.. panjang dan memakan waktu. betul salah satunya yang perlu diperhatikan adalah budget dan aksesibilitas ke rumah itu ya

    BalasHapus
  20. Aku pengen punya rumah sendiri
    Saat ini masih kontrak dan punya rencana buat beli rumah pertama. Semoga terkabul ya Allah. Thanks tipsnya kak. Ngebantu banget buat perencanaan beli rumah suatu saat nanti

    BalasHapus
  21. impian banget deh punya rumah dengan konsep hemat energi, tapi dibutuhkan budget khusus ya. untuk sementara bersyukur dulu dengan rumah yang dimiliki sekarang.

    BalasHapus
  22. Ah iya juga sering kali pas beli rumah afa yang tidak memperhatikan lokasinya strategis atau enggak dan banyak yg belum pake asuransi rumah

    BalasHapus
  23. Dulu pas beli rumah pertimbangannya belum detail banget, untungnya ga parah banget, masih dekat dengan fasilitas kesehatan, strategis (dekat jalan provinsi), hanya sekolah aja yang kurang pas, kena aturan zonasi jadi agak susah
    Tipsnya bermanfaat banget lo, agar ga tersesat seperti saya hehe

    BalasHapus
  24. Wah, makasih buat tipsnya Kak. Aku memang ada rencana sih beli rumah, daripada kost. Tapi ya itu, masih banyak pertimbangan.

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya, jika anda memiliki saran, kritik maupun pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda.