Tips Bisnis Sarang Burung Walet dengan Pinjaman Uang di Bank

Yuni Bint Saniro - Sarang burung walet banyak dibutuhkan karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Permintaan pasar internasional pada komoditi satu ini cukup tinggi. Modal untuk memulai usaha ini memang lumayan besar, tapi tenang anda bisa menggunakan pinjaman uang di bank untuk memulainya.


Tips Bisnis Sarang Burung Walet
Sumber: pixabay.com/id/photos/gudang-menelan-kebahagiaan-ibu-2461911/


Harga setiap gramnya bisa sekitar Rp20 ribu jika menjual 1 kilogram sarang burung anda bisa mendapatkan harga jual mencapai Rp20 juta. Bisnis sarang burung walet memang cukup menjanjikan di masa pemulihan ekonomi seperti sekarang.

Umumnya burung walet dibudidayakan di Asia Tenggara, seperti di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Tidak heran jika banyak pengusaha sarang burung walet di Indonesia, jika tertarik memulainya, gunakan saja pinjaman di bank tanpa jaminan untuk tambahan modal.

Artikel Menarik Lainnya: Tips Memodifikasi Mobil

Tips Memulai Bisnis Sarang Burung Walet Menggunakan Pinjaman Uang di Bank

Menurut penelitian sarang burung walet memiliki khasiat yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Tidak heran banyak orang yang tertarik membudidayakannya, anda bisa menggunakan pinjaman di bank tanpa jaminan untuk menambah modal.

Burung walet biasanya membuat sarangnya sendiri, mereka membuat sarang dari air liurnya yang mengeras. Mungkin anda pernah mendapati sarang burung walet di langit-langit gedung kosong atau di dalam gua. Burung walet memang terbiasa hidup di daerah yang jauh dari keramaian.

Berikut ini beberapa tips cara memulai bisnis sarang burung walet menggunakan pinjaman uang di bank:

1. Pilih Lokasi yang Tepat

Setiap menjalankan bisnis pastinya anda memerlukan tempat yang sesuai agar bisnis berjalan lancar. Pertama anda perlu menepis lokasi kandang dan lingkungan yang sesuai dengan karakter burung walet.

Agar mereka nyaman dan dapat berkembang dengan baik saat dibudidayakan. anda bisa menggunakan pinjaman uang di bank untuk menambah modal membeli lahan, jika belum memiliki lahan sebelumnya.

Lokasi yang paling tepat untuk membuat kandang yaitu di daerah dataran rendah dengan ketinggian maksimal 1.000 mdpl. Jangan lupa pilih lokasi yang jauh dari keramaian penduduk dan dari gangguan hewan pemangsa. Jadi sebaiknya jangan membangun kandang di area persawahan, pantai, danau, rawa-rawa, dan hutan terbuka.

2. Mempersiapkan Fasilitas Budidaya

Setelah anda mempersiapkan lokasi dan lahan yang tepat untuk membuat kandang burung walet. Selanjutnya anda perlu mempersiapkan peralatan dan sarana yang memadai di mulai dari pengecekan suhu, kelembaban, penerangan, dan kondisi konstruksi bangunan yang akan dijadikan kandang.

Ukuran bangunan yang ideal untuk kandang burung walet adalah berukuran 10x15 meter persegi. Semakin tinggi bangunan yang anda buat akan semakin bagus karena burung walet suka tinggal di langit-langit gedung.

Sebaiknya anda membangun bangunan yang menyerupai gua supaya menyerupai habitat asli burung walet. Jika anda kekurangan dana untuk membangun kandang, pinjaman uang di bank bisa menjadi solusinya.

Artikel Menarik Lainnya: Perjalanan Kelas Gratis BRT Network

Setelah kandang selesai dibangun, pastikan suhu di dalam ruangan tersebut antara 24 hingga 26 derajat Celcius dengan kelembaban sekitar 80 hingga 95 persen. Supaya kandang mendapatkan suhu yang sesuai sebaiknya lapisi plafon bangunan menggunakan sekam setebal 20 cm.

Selanjutnya buatlah saluran air atau kolam kecil di dalam kandang, sementara pada lubang keluar masuknya burung walet pasanglah penangkal sinar matahari yang berbentuk seperti corong goni atau kain yang berwarna hitam. Cara ini bertujuan agar di dalam kandang tetap terlihat gelap. Biaya untuk membuat kandang memang besar jika diperlukan gunakan pinjaman uang di bank.

3. Pembibitan Burung Walet

Setelah kandang sudah siap, selanjutnya anda harus melakukan pembibitan. Jika menggunakan pembibitan menggunakan telurnya. anda perlu mengundang burung sriti untuk mengeraminya agar menetas. Caranya dengan memutar rekaman suara burung sriti atau walet di sore hari.

Biasanya telur burung walet dijual dengan harga sekitar Rp 7 ribu, jika ingin mempermudah proses penetasan anda bisa membeli alat khusus untuk menetaskan telur. Anda bisa menggunakan modal dari pinjaman uang di bank untuk membelinya.

4. Pemeliharaan

Hal utama yang harus diutamakan adalah proses pemeliharaannya, mulai dari perawatan, pilihan pakan, dan pemeliharaan kandang. Setelah telur menetas, anak burung walet tidak bisa makan sendiri jadi anda perlu menyuapinya pakan kroto satu per satu tiga hari sekali.

Setelah 10 hari anda bisa memindahkannya ke dalam kotak yang dilengkapi dengan alat pemanas. Setelah di hari ke 43 mereka mulai akan terbang dan mencari makanan sendiri. Namun, anda perlu memberi makan tambahan supaya tidak kekurangan nutrisi. Biaya perawatan dan pemeliharaan bisa anda dapatkan dengan menggunakan pinjaman uang di bank.

Pastikan anda selalu menjaga suhu dan kelembaban di kandangnya, disarankan suhu kandang di angka 24 hingga 26 derajat Celcius. Sementara untuk tingkat kelembabannya sekitar 80 hingga 95 persen. Jangan lupa pastikan kandang terbebas dari hama, contoh seperti semut, tikus, kecoa, dan tokek.

Bacaan Menarik Lainnya: Tips Sukses Memulai Bisnis Online yang Tepat

5. Proses Panen


Sarang Burung Walet
Sumber: pixabay.com/id/photos/burung-sarang-bisa-dimakan-gua-1382950/


Setelah merawatnya tibalah saatnya untuk panen, ada tiga metode panen yang perlu anda pelajari yaitu panen buang telur, panen rampasan, dan panen penetasan. Pilihlah metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmu.

DBS KTA Mitra Keuangan yang Tepat

Bank DBS Indonesia menghadirkan produk pinjaman di bank tanpa jaminan yang akan mempermudah urusan bisnismu. DBS KTA (Kredit Tanpa Agunan) dapat dijadikan pilihan untuk mewujudkan bisnis sarang burung walet yang anda rencanakan. Berikut kelebihan menggunakan DBS KTA:

  • Anda bisa mengajukan pinjaman hingga senilai Rp300 juta
  • Suku pinjaman yang cukup menarik mulai 0,88% per bulan (Bunga Flat)
  • Jangka waktu pinjaman hingga 36 bulan

Tunggu apalagi segera ajukan DBS KTA untuk mendapatkan pinjaman uang di bank dengan mudah. Untuk mengajukannya anda harus memiliki penghasilan minimal Rp 5 juta, berdomisili di Jabodetabek, Bandung dan Surabaya dan sudah berusia 21 hingga 55 tahun. Untuk persyaratan selengkapnya anda bisa mengunjungi website resminya.

Bacaan Menarik Lainnya: 6 Fakta Anak Sulung

Posting Komentar

0 Komentar