Sponsor Anak: Kisah Masa Lalu Seorang Anak di Pedalaman Kalimantan

Masa lalu bisa menjadi sumber pembelajaran yang menarik. Kita bisa belajar dari kesalahan di masa itu agar nggak terulang di masa kini. Atau mempertahankan sesuatu yang baik. Bila perlu kita bisa selalu meningkatkannya. Dalam hal apa pun.

Aku mempunyai satu cerita menarik di masa lalu. Kisah ini adalah sebuah ingatan dari seorang anak kecil yang telah dewasa. Tentu hanya sebuah bayang-bayang yang terkadang kurang jelas. Tapi kuharap bisa dimengerti dan dipahami.

Ikut Orang Tua Merantau ke Kalimantan

Kedua orang tuaku bertemu di tanah rantau. Tepatnya di Kalimantan Tengah. Mereka menikah dan menghadirkan aku dan adik-adik dalam keluarga.

Nggak seperti anak-anak yang ada di desaku saat ini. Para orang tua meninggalkan mereka untuk merantau ke luar daerah. Membiarkan mereka tinggal bersama keluarga yang lain. Hanya mengirimkan uang untuk biaya hidup mereka.

Namun sesayang-sayangnya keluarga lain pada kita, akan berbeda dengan kasih sayang orang tua sendiri. Iya nggak sih?

Nah, kedua orang tuaku mungkin memiliki pemikiran tersebut. Makanya mereka nggak pernah mau meninggalkan kami tinggal bersama keluarga lain di desa. Mereka mengajak kami ikut serta ke tanah rantau. Menempuh pendidikan di sekolah yang di sediakan perusahaan.

Kami mah merasa asyik saja. Toh kami tinggal bersama kedua orang tua. Jadi, tinggal dimana pun tetap merasa betah.

Dalam ingatanku, aku memiliki banyak teman dari penduduk pribumi. Kadang-kadang mereka bermain ke rumahku. Ada kisah unik yang terlintas dalam benakku. Kalian mau membacanya? Yuk dilanjut dulu!

Nice Info to Know Pengalaman Merantau

 

Kisah Anak di Pedalaman Kalimantan

Sepanjang apa yang kuingat, teman-temanku selalu merasa senang jika bermain di rumahku. Bukan apa-apa sih. Ibuku sangat menyukai anak-anak. Nggak perduli siapa, beliau akan memperlakukan mereka dengan baik.

Pernah suatu ketika, ibuku membelikanku sepatu baru. Sementara sepatuku yang lama masih bagus. Maksudku, sepatu lamaku masih layak pakai.

Maka, ibuku pun menawarkan sepatu lamaku pada salah satu temanku yang memiliki ukuran kaki sama denganku.

Saat itu, aku sama sekali nggak membayangkan bahwa dia akan merasa sangat senang. Karena memang benar, sepatunya sudah bolong dan nggak layak pakai gitu.

Teman-temanku yang lain merasa iri melihat dia mendapatkan sepatu lamaku. Namun, ibuku nggak bisa melakukan apa pun. Sepatu lamaku hanya sepasang. Jadi, beliau memberi mereka uang sekedarnya.

Lalu, apa hanya mereka yang mengalami kekurangan dalam urusan sekolah?

Bagaimana Membantu Anak di Pedalaman

Pada kenyataannya, banyak anak yang memiliki nasib seperti teman-teman kecilku dulu. Malah mungkin lebih parah lagi kondisinya.

Selain itu, keadaan ekonomi keluarganya yang berada di bawah garis kemiskinan. Hal ini membuat mereka kekurangan dana untuk biaya sekolah, membeli perlengkapan sekolah dan lain-lain.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan?

Kita bisa melakukan beberapa hal untuk membantu mereka. Salah satunya melalui program sponsor anak yang dikelola oleh Wahana Visi Indonesia.

Tahukah teman-teman apa itu program sponsor anak? Aku akan menjelaskannya sebentar lagi.

Nice Info to Know Menjaga Mood Anak

 

Mengenal Program Sponsor Anak

Program sponsor anak adalah cara mudah dan efektif dalam mendukung masa depan anak Indonesia di berbagai wilayah yang membutuhkan. Program ini dikelola oleh Wahana Visi Indonesia (WVI).

Melalui program ini, WVI sudah mendampingi lebih dari 85ribu anak di 52 wilayah di seluruh Indonesia. Para sponsornya pun nggak hanya berasal dari Indonesia melainkan ada juga dari 11 negara lainnya.

Ketika kita menjadi sponsor, kita telah berkontribusi pada proyek pengembangan jangka panjang. Hal ini untuk membantu anak melalui program pendidikan, kesehatan, perlindungan anak dan penguatan perekonomian keluarga.

Jadi, bagaimana jika kita ingin membantu dan menjadi sponsor anak?

Bagaimana Cara Menjadi Sponsor Anak?

Cara menjadi sponsor anak sangatlah mudah. Kita hanya akan melakukan beberapa hal. Diantaranya:

1. Kita harus menemukan anak yang membutuhkan dukungan kita. Bisa jadi WVI akan membantu untuk menemukannya lho.
2. Kita akan mengisi formulir yang ada.
3. Setelah mengisi formulir, kita hanya perlu melakukan konfirmasi donasi yang kita berikan. Besarannya adalah Rp. 200.000/anak/bulan.
4. Kemudian staff WVI akan menghubungi kita terkait donasi yang kita berikan.

Nah, mudah kan?

Nice Info to Know How to be a nice mother

 

Apa yang Kita Dapatkan oleh Seorang Sponsor?

Sebagai seorang sponsor tentu kita akan mendapatkan beberapa hal. Apa saja itu?

Awal Perjalanan Sponsor Anak

Pada awal perjalanan, kita akan menerima paket selamat datang. Sama kayak di hotel-hotel itu lho. Kalau mau menginap, kita kadang mendapatkan welcome drink kan?

Nah, paket selamat datang ini kurang lebih seperti itu. Namun, paket itu akan berisi profil dan foto anak sponsor anak, panduan program dan informasi tentang wilayah dampingan. Lengkap ya?

Selama Perjalanan Sponsor Anak

Kita nggak akan menjadi sponsor anak tanpa mengetahui perkembangan apa pun tentang anak tersebut. Sehingga, WVI akan memberikan laporan tahunan anak sponsor kita.

Harapannya kita akan mengetahui pencapaian apa yang berhasil diraih oleh anak dan masyarakat yang kita dukung.

Momen Spesial Sponsor Anak

Sepanjang tahun pasti ada saja momen spesial yang terjadi. Entah itu ulang tahun, kenaikan kelas, hari raya atau momen lainnya.

Pada kesempatan tersebut, WVI akan mendorong kita untuk mengirimkan surat atau kartu ucapan. Namanya juga anak-anak. Mereka pasti merasa senang jika mendapat kabar dari sponsor mereka.

Kesimpulan

Nah teman-teman, ada banyak anak yang nasibnya nggak seberuntung kita. Memiliki kehidupan yang layak. Jika pun membutuhkan sesuatu, kita tinggal meminta maka keinginan atau kebutuhan kita akan terpenuhi. Sementara mereka?

Anak-anak seperti teman-teman kecilku tentu juga menginginkan pendidikan yang sama dengan kita. Namun kadang kala terkendala dengan kondisi ekonomi.

Makanya Wahana Visi Indonesia membuat program Sponsor Anak untuk membantu mereka meraih mimpi. Jadi, apakah kita sudah siap membantu mereka? Ikut berpartisipasi dalam program ini?

Ingatlah! Masa depan dunia juga berada di tangan mereka. Karena meski kondisi ekonomi mereka nggak mencukupi, mereka tetaplah generasi penerus bangsa. Cemiau.