4 Cara Belajar Membaca untuk Anak yang Paling Mudah

Cara Belajar Anak yang Menyenangkan

Cara Belajar Membaca - Saat anak sudah memasuki usia sekolah, banyak orang tua berpikir bahwa hal pertama yang harus dikuasai anak, adalah kemampuan membaca. Apalagi di desa-desa seperti tempat saya tinggal.

Nggak heran, jika banyak orang tua mulai memikirkan bagaimana cara mengajari anak membaca dengan mudah. Bahkan, sampai ada yang rela mengeluarkan biaya untuk sekedar kursus membaca.

Padahal, mencari tempat kursus baca tulis anak bukan pekerjaan yang mudah. Apalagi tempat yang menawarkan cara belajar membaca yang menyenangkan. Kalau pun ada, biaya les baca tulisnya pasti nggak murah.

Selain itu, mengajari anak membaca bukanlah pekerjaan yang mudah. Kalau kita nggak sabar, bisa memicu emosi pada diri kita. Hal fatal yang akan terjadi adalah kekerasan pada anak. Hii… Seram nggak sih bu-ibu?

Bagaimana Cara Belajar Membaca untuk Anak yang Paling Mudah?

Di desa tempat saya tinggal, kebanyakan orang tua akan mulai mengajari anak membaca ketika masuk Taman Kanak-kanak (TK). Dan setiap orang tua pasti memiliki cara masing-masing untuk mengajari anaknya membaca.

Tapi, bagaimana sih sebenarnya cara belajar membaca anak TK yang mudah? Saya akan membagikan pengalaman saya mengajari keponakan membaca beberapa waktu lalu. Check this out ya bu-ibu! Hehehe…

1. Memberikan Alat Peraga

Hal pertama yang saya lakukan adalah membelikan alat peraga untuk belajar membaca. Saya memilih poster huruf abjad yang bisa ditempel di dinding. Selain itu, ada juga puzzle dan flash card huruf yang bisa kita gunakan untuk belajar sambil bermain.

Percayalah! Alat-alat peraga ini sangat berguna untuk kemajuan belajar anak. Tapi, bergantung anaknya sih ya. Kalau mereka malah nggak suka alat peraga juga percuma.

Yah, siapa tahu ‘kan mereka lebih suka dengan tulisan emak atau tantenya. Bukankah ini jauh lebih murah. Jadi, alat peraganya dibuat sendiri. Paling kita cuma harus membeli kertas karton dan spidol. Uhuk-uhuk…

2. Mengenalkan Huruf Abjad sambil Bernyanyi

Waktu itu, saya merasakan betapa susahnya mengajari keponakan saya membaca. Saya sampai bingung harus menggunakan metode apa untuk dia. Tapi, untungnya saya nggak sampai emosi jiwa sih. Saya ‘kan tante yang penyabar. Ahay…

Lagipula keponakan saya bukan anak yang rewel. Kebayang bagaimana saya harus menghadapi anak yang sedang tantrum? Sedangkan dia sudah berusia lima tahun. Bisa jadi, dia akan membanting barang apa pun yang ada disekitarnya. Iyuh, nggak bangetlah ya.

Lalu, saya ajak saja dia bernyanyi. Kami membaca setiap huruf abjad dengan nyanyian. Eh, nggak perlu dipraktikkan bu-ibu. Hehehe…

Well, metode mengenalkan huruf abjad sambil bernyanyi ternyata membuatnya lebih cepat menghafal. Kalau tahu begini, mending sejak awal saja mengajarinya sambil bernyanyi. Meski dengan suara yang pas-pasan nggak masalah ‘kan. Yang penting keponakan saya jadi cepat bisa membaca.

3. Belajar Membaca Sambil Bermain

Masa anak-anak itu adalah masanya bermain. Coba saja kita lihat dan bandingkan! Sekolah anak TK dan SD. Mana yang lebih banyak permainannya? Hehehe…

Mungkin, beberapa orang tua akan memikirkan bagaimana cara mengajari anak membaca tanpa mengeja. Sama dong. Saya juga memikirkan hal itu.

Tapi, kita harus mengingat satu hal. Anak lebih suka bermain ketimbang disuruh belajar. Makanya, saya pun berinisiatif mengajak keponakan saya bermain. Tapi, dia nggak ngeh jika saya juga mengajaknya belajar. Cerdas ‘kan tantenya. Ahay…

Yupz, saya menggunakan puzzle dan flash card huruf. Saya memintanya menyusun beragam kata dari alat peraga yang kami miliki. Dan dia keasyikan bermain sambil belajar membaca dong. Atau belajar membaca sambil bermain. Ah terserahlah. Yang jelas, saat ini keponakan tersayang sudah pintar membaca.

4. Jangan Terlalu Memaksakan Anak

Terakhir adalah jangan terlalu memaksakan anak agar cepat bisa membaca. Hal itu hanya akan membebani anak. Padahal salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh anak adalah kita membantu mereka mengelola pikirannya.

Bayangkan bila kita terlalu mendesak anak untuk segera mahir membaca. Pikirannya akan menumpuk bahan ajar. Bisa jadi dia akan stress. Dan kalau sudah begitu, maka wassalam. Daya tahan tubuh anak jadi menurun.

Kalau seandainya kita merasa kurang sabar mengajari anak membaca. Akan lebih baik jika kita meminta bantuan pada tempat kursus baca tulis terdekat dari rumah. Cari yang memiliki staff pengajar yang bagus. Seperti Tanoto Foundation misalnya.

Mengenal Tanoto Foundation

Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi independen. Pendirinya adalah Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto.

Mereka mendirikan organisasi ini atas dasar keyakinan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk mewujudnya setiap potensi yang dimiliki. Dimana organisasi ini bermula pada tahun 1981 di Besitang, Sumatera Utara.

Tanoto Foundation dan Kampanye Indonesia Cinta Membaca

Nah bu-ibu, Tanoto Foundation percaya bahwa membaca adalah kunci penting dalam pendidikan. Karena menurut organisasi ini stimulasi pada anak usia dini adalah investasi terbesar untuk tumbuh kembang anak. Dimana salah satunya adalah menumbuhkan budaya membaca.

Dari sini, organisasi Tanoto menggagas satu gerakan/kampanye bertajuk Indonesia Cinta Membaca. Apa yang bisa dilakukan untuk mengikuti gerakan ini?

Lomba Foto Moment Baca Bersama

Cara Belajar Membaca Anak tanpa Mengeja

Bu-ibu bisa berpartisipasi dalam kegiatan kampanye #Indonesiacintamembaca dengan mengikuti kontes foto #momentbacabersama. Kompetisi akan berlangsung sampai bulan Desember 2020.

Adapun syarat dan ketentuannya bisa dicek di highlight #MomenBaca di IG : @tanotoeducation atau website Tanoto Foundation.

Sebagai informasi tambahan, setiap bulan akan dipilih tiga pemenang yang akan mendapatkan voucher Gramedia lho. Nggak tanggung-tanggung, masing-masing pemenang akan mendapatkan voucher senilai Rp. 500.000,-

Gimana bu-ibu? Pada tertarik nggak nih ikutan kompetisinya? Kalau iya, cus abadikan moment bu-ibu dalam mengajari anak membaca. Lalu ikutkan foto atau videonya di kompetisi #momenbacabersama. Siapa tahu bu-ibu yang beruntung. ‘Kan lumayan. Hehehe…

With Love



Posting Komentar

14 Komentar

  1. Ia emang penting mengajari anak membaca dengan peraga dan menyanyi. Lebih mudah diterima sama mereka. Kesannya pun tidak monoton.

    BalasHapus
  2. anak anak lebih suka kalau belajar dibuat fun, seperti belajar mengeja huruf sambil diajak bernyanyi

    BalasHapus
  3. pas banget nih artikelnya, kebetulan lagi menemani anak yang belajar membaca, kalau baca buku sih sudah suka meski kalau dia yang baca ya suka-suka dia ceritanya gimana hahaha

    BalasHapus
  4. Iya, mengajari anak membaca memang tricky, takutnya kalau metodenya kurang tepat anak jadi mogok hehe memang harus fun suasana belajar baca itu ya...seru nih lombanya...

    BalasHapus
  5. Intinya harus fun ya mbak nggak kaku biar nggak terpaksa gituuu

    BalasHapus
  6. Sekarang ini aku juga mulai pengenalan huruf sama anakku mbak dimulai dari nyanyi2 sama flash card juga. Baru beberapa yg dia hafal jd masih terus diulang dengan beberapa variasi biar ga bosen

    BalasHapus
  7. Mau banget ni ngeramein kontesnya. Mana hadiahnya voucher buat belanja buku pula. Otw cuzzzzz ...

    BalasHapus
  8. Aku dulu ngajari anak belajar membaca dengan membuat kartu abjad. Sekarang enak ya ada kartu dengan huruf yang udah jadi, lebih praktis

    BalasHapus
  9. Iya benar mba, anakku lebih mudah menghafal apa saja lewat nyanyian, mau ngajarin belajar membaca pakai nyanyian dan alat peraga juga ah, makasih sharingnya

    BalasHapus
  10. Terima kasih tips-nya Mbak... Anakku belum lancar baca nih, aku sempat stres dan agak menekan dia. Alhamdulillah sekarang sudah lebih rajin belajarnya, apa2 mau dibaca.

    Lombanya menarik juga, semoga bisa ikut

    BalasHapus
  11. Nah..momen membaca mmg butuh ditanamkan ke anak2 sejak dini. Aku msh kesulitan nih mbak, menggugah minat baca anak ke2ku yg lbh suka nonton..hhhh

    BalasHapus
  12. Seru nih kalau ikutan lomba fotonya. Aktivitas membaca memang mengasyikkan, sepanjang kita mengajarkannya kepada anak dengan cara yang mengasyikkan pula.

    BalasHapus
  13. Aku tim ngajari anak pake flashcard dan gambar mbak, karena ibuknya nggak bisa nyanyi, jadi belajarnya pake dongeng hehe

    BalasHapus
  14. Kalau aku untuk anak-anak di bawah 6 tahun mah yang penting suka aktivitas membaca dulu, dengan dikenalkan sama asyiknya aktivitas membaca pada akhirnya tertarik suka membaca abjad.

    Jadi nggak terlalu pengen cepet2 ngajarin bisa baca abjad sih, soalnya banyak di dekat rumah anak bisa baca abjad dari TK, tapi nggak hobi membaca :)

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya, jika anda memiliki saran, kritik maupun pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda.