Novel Mawar Jepang adalah sebuah novel yang berkisah tentang pilot Kamikaze Perempuan yang dibungkam dalam sejarah Jepang. Saat membaca tagline novel ini, saya mulai bertanya-tanya. Mengapa kisah ini harus dibungkam? Padahal kita tahu, mencari sekolah tepat untuk pilot tidaklah mudah. Pun pendidikan yang harus ditempuh. Juga perjuangannya.
Selain itu, bukankah tidak banyak perempuan yang memutuskan untuk menjadi pilot? Seharusnya akan menjadi kebanggaan tersendiri jika ada seorang perempuan mampu menerbangkan pesawat. Apalagi jika itu adalah pesawat tempur untuk membela negaranya.
Sayangnya, apa yang kita pikirkan tidak sejalan dengan apa yang ada di benak pemerintahan Jepang kala itu.
Selayang Pandang Novel Mawar Jepang
Rei Kimura adalah seorang pengacara wanita yang mempunyai hasrat untuk menuliskan kisah dan kepribadian unik tokoh-tokohnya. Dia juga terinspirasi untuk mengenalkan cerita lama yang tersembunyi agar bisa diperkenalkan kepada pembaca.
Novel Mawar Jepang ini adalah salah satu novel yang ditulis karena terinspirasi dari satu keping sejarah perang kontroversial Jepang. Satu simpul sejarah yang dibungkam selama sekian dekade. Dimana kisahnya tidak benar-benar diakui atau pun diterima.
Diterjemahkan oleh Stefanny Irawan, novel ini diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka pada tahun 2011.
Sinopsis Novel Mawar Jepang
Kisah ini dimulai ketika seorang produser acara documenter kontroversial di NHK bernama Arai mendapatkan sebuah cerita dari seseorang. Mereka bertemu di sebuah bar.
Dari orang itu, Arai menemukan kejanggalan dokumen di salah satu kamp bekas prang; fakta atas keberadaan pilot perempuan kamikaze. Dari hal itu, dia memutuskan untuk bekerja sama dengan seorang sejarahwan bernama Mayumi Onodera. Dia meminta gadis itu untuk menggali cerita dari hal tersebut. Penyelidikan mereka mulai menemukan titik temu bernama Rika Kobayashi.
Berbekal data awal dari yang dia temukan, Mayumi berusaha bertemu dengan Rika Kobayashi dan menyebutkan nama Sayuri Miyamoto. Dia ingin mengetahui bagaimana kisah itu dibungkam setelah sekian lama. Meski hal itu bukan hal yang mudah.
Lalu, mengalirlah ceritanya. Bagaimana Sayuri muda memulai kisah? Kehidupan damai yang bahagia di sebuah desa kecil terganggu karena pecahnya perang dunia, dimulai saat Jepang berhasil menghancurkan Pearl Harbor. Juga keinginannya menjadi pilot pesawat tempur yang membuat Reiko, sahabatnya tertawa.
Banyak pemuda yang diharuskan mengikuti panggilan militer untuk membela Negara dan kaisar. Dimana hal itu menjadi sebuah kehormatan bagi mereka. Tak terkecuali adik lelaki Sayuri, Hiro dan tunangan Reiko.
Hingga perpecahan keluarga pun tak terelakkan lagi.
Bertekad mencari kabar kedua orang terkasih mereka, Sayuri dan Reiko memutuskan menjadi perawat ke Tokyo. Lalu apa mereka berhasil menemukan kedua orang tersebut?
Sayangnya, keberingasan perang juga ikut mengorbankan adik dan sahabatnya. Rasa kehilangan Sayuri memperkuat tekadnya menjadi pilot kamikaze Jepang. Tidak mudah untuk Sayuri memenuhi tekadnya. Apalagi dia adalah seorang perempuan. Dimana saat itu, pilot kamikaze dipilih dari kalangan pria saja.
Dengan segala muslihat hingga menyamar menjadi seorang pria, Sayuri berhasil menjadi pilot kamikaze. Namun sesuatu hal terjadi ketika sesaat sebelum Sayuri menabrakkan pesawatnya ke kamp musuh. Mengubah garis nasibnya.
Mengapa Kita Harus Membaca Novel Ini?
Keunggulan karya Rei Kimura terletak pada penggambaran peristiwa juga karakter tokohnya. Dia berhasil menampilkan kisah yang digali dari kehidupan nyata dan kisah orang-orang yang sebenarnya.
Novel Mawar Jepang ini adalah salah satu novel kontroversial yang berhasil dia tulis. Tak heran jika kemudian muncul banyak pertanyaan mengenai apakah pilot kamikaze perempuan memang benar-benar ada? Atau ini hanya sebuah karya fiksi semata?
Sedangkan kamikaze berasal dari bahasa Jepang yang berarti Angin Dewa. Pasukan Kamikaze adalah pasukan udara berani mati pada masa Perang Dunia II. Dimana tugasnya adalah bunuh diri dengan menabrakkan pesawat yang membawa bom seberat 250 kg pada kapal-kapal musuh.
Rei Kimura menggunakan sudut pandang orang ketiga dalam menuliskan novel fiksi sejarah ini. Saya membacanya dalam versi terjemahan. Meski demikian, bahasa yang digunakan sangat ringan sehingga saya mudah terhanyut dalam cerita.
Tapi jangan pernah mengira novel ini hanya berkisah seputar perang dan kekerasan semata. Karena pada kenyataannya, ada romansa manis yang membuat novel ini tidak membosankan. Apalagi bagi kalangan remaja.
Kisah cinta yang penuh pengorbanan. Bukan hanya pada lawan jenis. Tapi juga pada keluarga dan sahabat. Semuanya mengharu-biru bahkan dari awal cerita.
Bagaimana rasanya kehilangan anggota keluarga dalam perang? Pun bagaimana seorang ibu harus merelakan anak laki-lakinya untuk ikut berperang tanpa kepastian akankah dia bisa memeluk kembali buah hatinya. Juga seorang gadis harus kehilangan sahabat, adik juga pujaan hatinya.
Bahkan kata menegangkan saja rasanya tidak akan cukup untuk mengungkapkannya.
Namun Sayangnya,…
Saya adalah pembaca yang tidak mengenal bagaimana Negara Jepang. Hingga tidak ada satu pun setting tempat yang aku ketahui dalam novel ini. Meski sebenarnya, bisa saja saya membayangkannya dari detail yang diceritakan.
Selain itu, ada beberapa kosa kata dalam bahasa jepang yang muncul tanpa diberi catatan kaki. Meski ditulis miring, saya dan mungkin beberapa pembaca hanya bisa berandai-andai dengan artinya.
Tapi tak mengapa. Toh, kita tidak akan kehilangan moment apa pun yang diceritakan meski tidak mengetahui apa artinya.
Saya menyukai novel ini. Bagi teman-teman yang menyukai kisah fiksi sejarah, ada baiknya membaca novel yang ditulis Rei Kimura ini. Kalian akan benar-benar diajak mengikuti role coster peperangan yang menegangkan.
Pada akhirnya, Rei Kimura semakin menunjukkan betapa perempuan selalu mempunyai sisi melankolis itu. Tidak perduli seberapa teguh pendirian dan kuat keinginanmu pada awalnya.
Oh iya, saya menemukan novel ini di salah satu koleksi ebook milik i-pusnas. Salah satu platfoarm perpustakaan online yang bisa menjadi pilihan untuk mencari referensi. Tanpa harus mendapatkannya secara illegal. Jadi tidak ada lagi alasan untuk kita menikmati sebuah karya dari buku bajakan atau ebook illegal ya, Gaes. Cemiau.
With Love
Yuni Bint Saniro
11 Komentar
Mbak Yuni, aku jadi ikut penasaran nih... mirip2 MulanAMulan gitu ya, perempuan yg ikut perang dg nyamar jadi laki-laki.
BalasHapusAsyik deh kalau ada di ipusnas, kapan2 bisa pinjam.
Kenapa novel ini menjadi kontroversial dan dilarang di Jepang mba? Apakah menjadi pilot kamikaze perempuan itu sangat memalukan / bagaimana ya?
BalasHapusNice info mba, aku baru mau daftar i-pusnas nih. Koleksi novelnya banyak ya.
BalasHapusWah menarik ya mbak ceritanya..aku juga suka baca novel yang berlatar belakang sejarah..jadi penasaran
BalasHapusIdenya keren ya? Kayaknya bacaannya lumayan aman ya buat anak SMP? Lagi nyariin bacaan untuk anak cowok nih
BalasHapusKayaknya ceritanya rada berat dan serius gitu ya mba. Tapi sepertinya menarik nih buat nambah bacaan.
BalasHapusAku belum pernah baca ini mba, seru ya keliatanya yang menawarkan sejarah gini tapi aku tipe pembaca lama eheheh tapi kalau nonton cepet aku untuk misal mengenang sejarah gini
BalasHapusAq belum pernah baca novel ini mbak.. Jepang menurutku menarik juga loh untuk dikulik. Kalau film aku pernah nonton yg Memoirs of geisha itu.
BalasHapusMenarik juga jalan ceritanya ya mbak, hanya sayang banget kalo nggak ada terjemahan kata dari bahasa Jepang di catatan kaki.
BalasHapusNovel seperti ini nih saya suka mba. Ada nggak ya versi cetaknya. Aku kok belum pernah baca via gadget, ga kuat mataku. Enakan baca sambil tiduran ya. :)
BalasHapusWah di ipusnas ada jg novel terjemahan ya. Aku blm coba buka2 ipusnas nih. Kmrn jg dpt rekomen novel yg ada di situ.
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya, jika anda memiliki saran, kritik maupun pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda.