7 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak Di Era New Normal

Sekolah tatap muka sudah mulai dilakukan di daerah zona hijau. Banyak kekhawatiran yang dialami orang tua terkait hal ini. Meski sebenarnya tidak hanya virus covid 19 yang perlu ditakutkan. Ada beragam penyakit yang kerap mengintai buah hati mereka. Sebut saja demam berdarah pada anak. 

Namun, toh saat ini yang paling dikhawatirkan adalah pandemic yang seolah belum ingin pergi. Virus itu seperti merasa masa bodoh dengan kejenuhan kita yang sudah tinggal di rumah selama berbulan-bulan lamanya. Dia tidak mau tahu betapa kita juga ingin melancong kesana-kemari seperti mereka. 


Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak



Ah sudahlah. Kini kita hanya bisa menjaga diri sendiri. Berusaha meningkatkan daya tahan tubuh kita. Agar bisa menendang jauh si hantu covid bahkan sebelum masuk ke system tubuh. Khususnya anak-anak yang mulai melakukan kegiatan sekolah tatap muka. 

Lantas apa saja yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak? Barangkali teman-teman lebih mempunyai pengalaman yang lebih baik. Karena itu, bolehlah nanti kita sharing. 

Teman-teman bisa menambahkan apa pun di kolom komentar yang telah saya sediakan ya. Hehehe…

 

Biarkan Anak Tetap Aktif atau Rajin Berolahraga


Saat ini sudah bukan hal asing lagi menemukan anak berdiam diri di rumah. Para orang tua juga tentunya lebih menyukai hal itu. 

Namun bukan berarti kita juga membatasi gerak anak ya. Bahkan WHO juga merekomendasikan agar anak melakukan aktivitas fisik selama 1 jam per hari. 

Karena sama halnya dengan orang dewasa, anak pun akan memperoleh tubuh yang bugar dan sehat jika rutin berolahraga. Tentu hal ini akan membawa daya tahan tubuh yang kuat juga.

 

Biasakan Anak untuk Menjaga Kebersihan


Kata tagline sebuah iklan salah satu detergent menyebutkan, berani kotor itu baik. Saya tidak keberatan dengan hal itu. Karena itu berarti anak akan menyukai sebuah tantangan. Selain itu, mereka akan terus bergerak. 

Hanya saja, kita sebagai orang tua atau kakak wajib membiasakan mereka untuk tetap menjaga kebersihan. Misalnya dengan mengingatkan mereka untuk segera mandi setelah bermain di luar rumah. 

Selain itu, di masa sekarang dimana ada musuh tak terlihat yang senantiasa mengintai kita. Maka, kita juga perlu membiasakan mereka untuk selalu mencuci tangan setelah memegang sesuatu dan sebelum makan.

 

Memperhatikan Asupan Makanan Anak


Menurut Lenny Jusup dalam bukunya 50 Resep Makanan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh (2010) , kekuatan imunitas (daya tahan tubuh) tergantung pada pasokan vitamin dan mineral yang optimal. Apa saja vitamin yang meningkatkan daya tahan tubuh? 

Beberapa vitamin yang dia sebutkan adalah sebagai berikut : 

  • Vitamin A bermanfaat sebagai pendongkrak pertahanan tubuh yang cepat.
  • Vitamin B kompleks yang mana vitamin B6 berfungsi sebagai T Cell. Ini sangat memengaruhi produksi antibodi penting yang bertugas mengatasi setiap infeksi.
  • Vitamin C bermanfaat sebagai nutrisi utama dalam meningkatkan imunitas atau masker immune-boasting nutrient yang dapat membantu sel-sel imunitas menjadi dewasa, meningkatkan performa antibodi, dan antibakteri.
  • Vitamin E bermanfaat untuk menjaga sel-sel kulit.

Selain vitamin-vitamin di atas, sebaiknya makanan yang diberikan pada anak mengandung serat dan antioksidan. Dimana antioksidan dapat membantu menetralisir radikal bebas yang dapat menekan sistem daya tahan tubuh.

Menjaga Anak Agar Mendapatkan Waktu Istirahat yang Cukup


Siapa yang mengira jika kurang tidur justru akan melemahkan sistem imunitas tubuh kita. Bahkan menurut penelitian, waktu istirahat yang tidak cukup, dapat menyebabkan anak menjadi hiperaktif, tidak konsentrasi belajar, dan memilki masalah pada perilaku di sekolah. 

Pertanyaannya adalah berapa waktu tidur yang baik untuk anak? 

Melansir Kompas.com (3/2/2020), rekomendasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan kebutuhan waktu tidur untuk anak adalah sebagai berikut: 

  • Bayi usia 0-1 bulan umumnya membutuhkan waktu tidur selama 14-18 jam setiap hari.
  • Bayi usia 1-18 bulan membutuhkan waktu tidur selama 12-14 jam setiap hari, termasuk tidur siang.
  • Usia 3-6 tahun membutuhkan waktu tidur selama 11-13 jam, termasuk tidur siang.
  • Usia 6-12 tahun membutuhkan waktu tidur selama 10 jam. 
  • Usia 12-18 tahun membutuhkan waktu tidur yang sehat selama 8-9 jam

Jangan Lewatkan Jadwal Vaksinasi


Ada beberapa ibu yang tidak sepakat dengan adanya vaksinasi atau imunisasi bagi anak. Kita tidak bisa menyalahkan pendapat ibu yang seperti itu. Setiap ibu tentu mempunyai pemikiran dan pendapat masing-masing terkait kesehatan buah hatinya. Mereka juga memiliki cara untuk menjaga daya tahan tubuh anak tetap sehat. 

Namun ada satu hal penting yang perlu kita ketahui. Bahwa imuniasasi merupakan salah satu usaha agar dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. 

Imunisasi sendiri dimulai pada masa bayi dan terus hingga ia besar sesuai jadwal yang dianjurkan dokter.

 

Ajak Anak Berjemur


Oh iya, di masa sekarang ini jangan lupa untuk mengajak anak berjemur secara teratur ya. Intensitasnya pun cukup 2-3 kali dalam seminggu. 

Waktu berjemur yang baik adalah sekitar pukul 09.00 lho.

 

Membantu Anak dalam Mengelola Pemikirannya


Kadang kala anak juga mengalami tekanan di masa sekolahnya. Apalagi ketika sekolah dari rumah selama ini. Maka dari itu, kita tidak perlu menambahkan tekanan itu dengan memberi target apa saja yang harus dicapai. 

Belum lagi, jika harus memberi kompensasi apa saja yang akan anak terima jika tidak bisa memenuhi target itu. Seperti berita-berita viral yang banyak terjadi. Serem ‘kan? 

Ingat ya bu-ibu! Hidup anak bukanlah sebuah perlombaan. Akan lebih baik jika memberi kebebasan pada mereka. Sesekali membantu mereka dalam mengelola beban belajarnya. Misal dengan membantu anak membuat rencana belajar dan lain sebagainya. 


Jika kita sudah melakukan 7 cara di atas, maka mari berharap daya tahan tubuh anak menjadi kuat. Sehingga dia bisa melanjutkan segala aktivitas di luar rumah. Pun menyetujui sekolah tatap muka dengan hati tetap tenang sambil menikmati secangkir teh hangat. Cemiau. 

With Love
Yuni Bint Saniro

Posting Komentar

19 Komentar

  1. Bener nih. Saya sendiri melarang anak saya keluar rumah kalau nggak perlu-perlu amat, tetapi saya tetap membiarkannya bersepeda selama ditemani bapaknya. Karena saya melihat bahwa olahraga bersepeda itu menjaganya tetap sehat. :)

    BalasHapus
  2. Tugas orangtua menemani sang buah hati begitu banyak ya mbak. 7 langkah ini akan selalu kuingat saat menjaga si anak. Tipsnya sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  3. Kelola pikiran agar anak-anak tetap berpikir positif dan ceria bisa untuk menjaga daya tahan tubuhnya

    BalasHapus
  4. Selama Pandemi emang harus benar-benar mengajak anak untuk mengatur pola hidup baru ya mbak. Ponakanku di rumah selama Pandemi jadi kurang gerak.. Jadi memang harus diajak gitu untuk melakukan aktivitas dan dijaga juga jam tidurnya.

    BalasHapus
  5. Ternyata menjaga daya tahan tubuh tidak hanya melalui asupan makanan saj, tapi ada banyak hal yang juga harus diperhatikan. Yang paling disepelekan adalah berjemur di pagi hari padahal itu sama pentingnya juga

    BalasHapus
  6. Aku juga nemenin anak-anak biar rutin olahraga walaupun dia sukanya naik sepeda gpp yang penting gerak selama di rumah aja. Kemarin ini juga yg kecil baru vaksin dari sekolahnya nih. Semoga kita ehat selalu ya dengan meningkatkan daya tahan tubuh

    BalasHapus
  7. Mengajak anak berjemur tuh PR banget, Kak Yuni karena anak-anak pagi kadang tidurnya kan terlambat hehe, trus bangun udah disambut dengan tugas sekolah yang banyak. Untuk asupan makanan, insyaallah sih kami sesuaikan dengan kemampuan tapi tetap bergizi. Salah satunya teh manis hangat, baik teh bunga telang atau teh melati. Pagi dan sore mantap sekali. Tapi seringnya teh tawar sih biar ga kebanyakan gula, kan udah manis :D

    BalasHapus
  8. Anak² emang rentan ya terhadap segala gangguan kesehatan. Aku setuju nih dng upaya menambah daya tahan tubuh anak. Hrs telaten menuruti 7 tips itu...

    BalasHapus
  9. bermanfaat banget kiat-kiatnya kak
    kadang justru khawatir membiarkan anak bergerak bebas karena khawatir kecapekan atau malah terpapar bakteri di luar

    BalasHapus
  10. Aaaa, terima kasih informasinya kak Yunii.. sekarang ini masa serba rawan, harus jaga kesehatan. Jadi bingung juga mau ngelepas anak ke sekolah gimana... tapi dikekep di rumah juga bosan banget

    BalasHapus
  11. Penting banget nih menjaga daya tahan tubuh si kecil, terutama di masa pandemi gini. Yang kepikiran kalau mereka ngedrop gitu tuh, karena kan mereka ga bisa cerita apanya yang sakit, macam kita yang dewasa :(

    BalasHapus
  12. terima kasih tipsnya mbak..
    aku juga selalu ajak anak olah raga dan minum vitamin agar daya tahan tubuhnya terjaga

    BalasHapus
  13. Nah, vaksinasi, berjemur dan yang yerpenting istirahat cukup.

    Ah iya, banyakin konsumsi dan minum susujuga, kak. Biar gizi dan nutrisinya terpenuhi ��

    BalasHapus
  14. Membiasakan anak berolahraga itu duuh sulit banget. Yang ada perang dulu baru deh dia mau gerak berolahraga. harus dipaksa oleh ayahnya.

    BalasHapus
  15. menjaga waktu tidur yang cukup (baik untuk anak hingga dewasa), merupakan salah satu langkah dasar yang wajib diikuti. Teorinya begitu, eh tapi buat yang dewasa susah nih, apalagi kalau banyak deadline menerpa :(

    BalasHapus
  16. Makasih tips-tipsnya, kadang susah nih ngajak anak olahraga, ibunya udah semangat eh anaknya masih anteng depan tipi

    BalasHapus
  17. Wah informatif banget buat saya dan dua bocil....
    Anak anak rentan terkena penyakit karena memang antibodinya belum terbentuk sempuna. Kita lindungi dengan asupan nutrisi dan olahraga yang cukup

    BalasHapus
  18. nah ini kendala buat ibu yang kerja dikantor nih, nggak bisa ajak anaknya berjemur pas wfh gini, bisanya cuman pas weekend aja mbak,

    BalasHapus
  19. Cara meningkatkan daya tahan tubuh anak dalam artikel ini oke banget ini, bisa jadi panduan ya, terutama di masa pandemi seperti sekarang. Terima kasih sudah menuliskannya ya, kak

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya, jika anda memiliki saran, kritik maupun pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda.