5 Hal Persiapan Bertemu Jodoh

Bertemu Jodoh

Kita tentu tahu bahwa jodoh sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Bahkan dalam Al-Qur’an juga menyebutkan, Dia telah menciptakan segala sesuatunya berpasang-pasangan. Maka, tenanglah hati. Jangan gelisah ketika nggak kunjung bertemu dengan jodoh!

Lalu, apakah kalian akan diam saja dan hanya menunggu waktu terbaik yang telah ditentukan Tuhan? Ku harap sih nggak begitu. Karena setiap saatnya, kita akan dibenturkan dengan pertanyaan, “sudah siapkah kita dipertemukan dengan jodoh kita?”

Coba bayangkan kalau seandainya ternyata jawaban kita adalah belum. Kita sangat ingin bertemu dengan jodoh, tapi ternyata sejatinya kita belum siap. Ah, serem ngebayanginnya, Geng. Iya nggak sih?

Jadi, apa saja yang sudah kita siapkan untuk bertemu dengan jodoh? Ini hanya 5 hal persiapan bertemu jodoh versi yunibintsaniro. Aku tahu masih banyak lagi yang mungkin nggak ku sebutin di sini. Tapi, kalian selalu bisa menambahkan dalam kolom komentar ya, temans…

Ada beberapa hal yang mesti disiapkan dalam penantian bertemu dengan jodoh. Olehku, olehmu dan oleh kita semua yang sedang harap-harap cemas dengan jodoh seperti apa yang akan ditakdirkan untuk kita. Apa saja? Yuk, capcus kita berkicau di sini. Hehehe…

Bagaimana Mengatur Perasaan Pada Lawan Jenis?


Rasa suka pada lawan jenis itu sudah menjadi hal yang lumrah saat ini. Hal yang sulit adalah mengatur bagaimana perasaan itu agar nggak menjerumuskan kita ke lembah maksiatlah yang sulit.

Tentu saja, kita nggak akan menambah kasus yang mengatasnamakan rasa suka. Nggak usah, Geng, Jadi, bagaimana kita mengatur perasaan itu?

Bagi seorang perempuan katanya menahan perasaan sukanya pada seorang lelaki adalah salah satu bentuk jihad. Asal benar-benar nggak ada yang tahu tentang rasa itu. Ibarat kata, bahkan setan pun jangan dikasih kesempatan mengintip perasaan hati kita.

Tapi, apakah ada? Saat ini, coba lihat saja isi social media. Ada lebih banyak curhatan juga dagangan. Tapi bukan berarti nggak ada dan nggak bisa ‘kan?

Bagi seorang lelaki lebih mudah. Jika menyukai seorang gadis dan dia sudah mampu maka bisa langsung mengkhitbah. Dengan cara-cara yang islami tentunya ya.

Komitmen


Bertemu jodoh dan menikah itu ibadah jangka panjang. Sehingga membutuhkan komitmen yang benar-benar kuat. Nggak cukup jika hanya berbekal keinginan saja, Geng. Bisa kekurangan BBM ntar.

Baca juga, Jodoh itu Seperti Apa?

Bayangkan saja nih ya!

Ketika kita menikah, kita akan terus bersama dia. 24 jam nonstop dan jangan coba-coba memikirkan sosok lain. ‘Kan udah nggak boleh.

Tanpa komitmen yang kuat yakin bisa? Nggak khawatir bosan melanda?

Lagi pula, ketika sudah menikah, apa pun yang kalian lakukan bersama pasangan adalah ibadah. Jadi, pacarannya pas sudah nikah saja ya. Lumayan, ibadahnya lebih gampang. Hehe…

Bagaimana Menjadi Istri dan atau suami yang Baik


Tantangan dalam penantian bertemu jodoh itu banyak sekali. Jika kita nggak bisa menghadapinya salah-salah malah akan menjerumuskan kita. Jadi, selagi menunggu, lebih baik kita menyiapkan diri menjadi pasangan yang sholeh atau sholehah untuk jodoh kita.

Hal ini sebenarnya juga menjadi harapan bahwa calon pasangan kita akan melakukan hal yang sama dengan kita. Hey, bukankah jodoh kita adalah cerminan diri. Nggak salah dong kalau misalkan kita mengharapkan dia adalah seorang yang baik, maka kita lebih dulu menjadi orang baik itu.

Jaman sekarang mah sudah banyak kok buku yang membahas bagaimana menjadi istri atau suami yang sholehah atau sholeh. Dan kalian nggak harus beli untuk baca buku itu. Yah, daftar saja sebagai member perpustakaan dalam jaringan (daring), seperti ijak, i-pusnas, i-jateng dan masih banyak yang lainnya.

Sudah Siapkah Menjadi Seorang Ayah atau Ibu


Jadi, tujuan bertemu jodoh dan menikah ‘kan sudah jelas. Memiliki keturunan.

Ya, mana ada sih yang menikah tapi nggak pingin punya anak? Kalau menunda punya mungkin bisa jadi. Tapi, kalau misalkan Tuhan sudah berkehendak memberi rizki berupa anak, masa iya mau ditolak. ‘Kan nggak bisa.

“Kami belum mapan, jadi mau KB saja dulu”

Duh, apa kalian lupa siapa yang memberi rizki? Apa yang ditakutkan? Toh, Tuhan sudah menakarkan rizki untuk semua makhlukNya. Lagian, rizki anak itu beda. Kita nggak akan tahu bagaimana dan darimana asal rizki itu.

Jadi, nggak usah khawatirkan mengenai masalah rizki. Kita hanya bisa berusaha semaksimal mungkin. Selanjutnya hanya tawakkal saja pada Allah, Sang Pemilik Alam.

Selain itu, mendidik anak juga bukan perkara mudah. Banyak sekali yang harus kita persiapkan. Tentang bagaimana membangun karakter, seni dialog pada anak dan masih banyak lagi tantangannya.

Baca juga, Ingin Menjadi Ibu Seperti Apa?

Dan ini harus benar-benar dipersiapkan. Kita bisa banyak membaca buku, bertanya pada yang ahli dan sebagainya.

Tabungan


Bagi lelaki jelas. Kalian harus punya tabungan untuk melamar anak gadis orang. Sesederhana apa pun nantinya prosesi pernikahan yang akan kalian jalani, tetap saja akan ada pengeluaran yang harus dipersiapkan.

Demikian halnya bagi wanita. Kalau pun nantinya tabungan kalian nggak dipakai dalam prosesi pernikahan, misal semua pengeluaran sudah ditanggung pihak calon, seenggaknya kalian bisa memanjakan diri sendiri dengan tabungan itu.

Nah, gimana Geng? Apa saja yang sudah kita persiapkan untuk bertemu jodoh? Jangan-jangan selama ini, kita cuma punya keinginan menikah tanpa dibarengi dengan usaha mempersiapkan diri.

Aku yakin kalian nggak begitu ya. Usaha kalian memantaskan diri pasti sudah maksimal. Sekarang, kita hanya perlu meminta pada Allah SWT dan menunggu kapan waktu baik yang ditetapkan olehNya.

Semangat, Geng!

With Love

Posting Komentar

8 Komentar

  1. Belum siap ketemu jodoh nihh kak, klo dilihat dari artikelnya masih bnyak persiapan wkwk... Masih perlu berkomitmen

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo-ayo dipersiapkan. Sebenarnya ini tulisan buat self reminder juga sih. HEhehe

      Hapus
  2. Uwuwuwu tulisannya keren... Skr cewek curhat selain di medsos juga di.... Blog 🤩

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... Sebagai self reminder dan yah siapa tahu kan juga bisa memberi masukan untuk para singleLillah di luar sana, Mas.

      Hapus
  3. Jangan lupa untuk memantaskan diri juga, kalau mau punya pasangan baik ya kita jg harus baik. Mau dapat yang soleh ya kita kudu sholehah hihi. Semoga disegerakan untuk mba yuni. Aamiin

    BalasHapus
  4. Terus berdoa dan memantaskan diri menuju kebaikan adalah salah satu ikhtiar dalam menanti jodoh. Alhamdulillah saya dulu juga hanya butuh waktu dua bulan untuk proses menikah. Semoga dimudahkan jalannya bertemu jodoh Mbak Yuni.

    BalasHapus
  5. Setuju, untuk bisa bertemu dengan jodoh, memang harus banyak persiapan. Supaya siap menghadapi kehidupan yang akan berbeda dari sebelumnya

    BalasHapus
  6. harus siap duluu sebelum ketemu jodoh memang. biar lebih pantas

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya, jika anda memiliki saran, kritik maupun pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda.