Review Novel Ganjil Genap - As we know, ganjil genap adalah sebuah peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta untuk membatasi jumlah kendaraan yang melalui ruas jalan tertentu. Syaratnya, kendaraan dengan plat nomor genap hanya boleh melewati jalan itu pada tanggal genap. Begitu juga sebaliknya. Hal ini bermaksud untuk mengurangi kemacetan yang sudah mendarah-daging di Kota Jakarta.
Lalu siapa yang sangka, peraturan ini malah memunculkan sebuah ide menjadi satu rangkaian cerita romance yang epic. Adakah di antara teman-teman yang sudah baca novel dengan judul Ganjil Genap? Kalau belum, coba deh baca. Aku nggak tahu selera kalian, tapi kalau aku suka banget dengan cerita ini. Berasa apa ya? Kayak ngena banget gitu di hidupku. Ceileh…
Pertama kali aku baca Ganjil Genap di sebuah platfoarm kepenulisan. Aku langsung ngerasa klik aja dengan cerita ini. Tapi, sayangnya aku nggak bisa baca sampai habis. Waktu itu, si mbak author udah memutuskan buat menerbitkan anaknya. Berasa apa ya? Kalau kata salah satu sahabatku, kayak diputusin pas lagi sayang-sayangnya. Sakit, Man.
Tapi ya udahlah. Toh bisa ikutan PO. Jadilah, aku ikut berebut sama pembaca yang lain. Dan tahukah kalian?
Apa aku kebagian pas masa PO? Maka, jawabannya adalah nggak. Aku nggak kebagian. Tapi aku nggak putus asa dong. Aku cari di toko buku online lain. Mereka kan biasanya beli lebih gitu buat dijual lagi. Dan, tara…
Novel bersampul dominan orange itu berhasil aku dapatkan. Pas pertama pegang novelnya, dalam hatiku berbisik, “gila, ngejreng banget. Padahal ceritanya ‘kan galau.” Seharusnya novel dengan sampul se-ngejreng ini, ceritanya happy. Menurutku sih.
Emang ceritanya galau? Tunggu saja sampai kalian baca sinopsisnya. Maka, kalian akan mengerti kenapa aku bisa bilang novel ini isinya galau.
Jadi ya, ilustrasi covernya itu ada dua mobil. Di atas tulisan ganjil berisi cuma satu penumpang. Si sopir. Mungkin itu Gala. Terus, mobil yang kedua berada di bawah tulisan Ganjil di atas tulisan Genap. Ada dua penumpang, si sopir dan Gala.
Kali ini aku akan membuat sebuah review novel Ganjil Genap yang mana udah ku tamatkan membacanya beberapa saat yang lalu. Berikut ini deskripsi novelnya.
Deskripsi novel udah. Apa kalian mau tahu sinopsis novelnya? Aku boleh kasih tahu nggak ya? Penasaran banget ya? Oke, baiklah. Sinopsis ini aku ambilin dari cover belakang novel ya.
Gila pacaran selama itu putus? Alasannya apa? Nggak cocok? Lha ngapa nunggu sampai 13 tahun, cinta? Rugi dong.
Eh, itu synopsis belum kelar, teman-teman. Aku selalu emosi baca sinopsis pembukanya. Tahu sih konsep jodoh itu gimana. Tapi, gimana ya, gemes aja gitu sama laki yang mutusin ceweknya setelah belasan tahun pacaran. Iya kan? Oke lanjut.
Kali ini udahan sinopsisnya, teman-teman. Beneran. Coba kita lihat ilustrasi cover dan sinopsisnya! Kira-kira dari sini bisa ketebak nggak Gala bakal menemukan pasangan untuk menggenapi hari-harinya atau nggak?
Jawabannya nggak semudah itu, teman-teman. Karena Kak Almira membuat open ending untuk cerita ini. Maksudnya gimana? Baca aja deh. Ada banyak kejutan di dalamnya. Hehehe…
Maksudnya apa nih? Jadi gini, karakter Gala digambarkan sebagai seorang cewek menjelang tiga puluh tahun yang baru diputusin pacarnya. Which is mean, dia lagi jomblo. Emang sih dia ini karirnya sukses, mandiri dan nggak suka ngerepotin siapa pun. Termasuk mantan pacarnya kala mereka masih pacaran. Tapi, tetep aja dia diputusin.
Nah, masalahnya adalah Gala punya adik yang kebelet menikah. Percayalah, Geng. Emak-emak mana pun pasti heboh menghadapi situasi ini. Pertanyaan keramat pun akan lebih sering muncul. Coba tebak, apa pertanyaannya?
Jadi, kalian mengerti dong gimana galaunya novel ini. Aku aja sampai baper. Karena percaya atau nggak, aku juga cewek menjelang tiga puluh. Terus, aku punya adik yang kebelet menikah. Lebih lengkap lagi, aku juga lagi jomblo, Geng. Bagian yang nggak sama cuma masalah pacaran tiga belas tahun dan diputusin. Nyatanya, aku nggak pernah pacaran selama itu.
Btw, ada beberapa quote yang menarik di sini.
Well, seperti dikatakan dalam sinopsisnya, Gala bersama sahabatnya mengatur strategi pencarian jodoh. Mestinya sih Gala nggak perlu sedih-sedih amat. Dia kan nggak sendirian. Ada tiga sahabatnya yang selalu siap sedia menemani.
Anggap aja ini alibi ya. Gala baru aja putus di saat adiknya mau dilamar. ‘Kan cari pasangan nggak semudah cari baju di mall. Kayak aku dong, adikku mau nikah tanggal 1 April 2020 ntar, aku biasa aja. Ah nggak ding. Aku juga galau sih. Tapi mau gimana? Pasrah sajalah. Tapi, Geng. Ini adalah fiksi. Apa pun bisa saja terjadi. Cemiau.
Selebihnya kalian bisa membaca novelnya langsung. Kayaknya sih di toko buku offline sudah banyak. Hehehe…
Jadi, novel ini tu asyik dibaca. Kisahnya ringan dengan pilihan kata yang menarik. Nggak bikin bosan saat baca. Aku bahkan sanggup menamatkannya dalam sekali duduk. Karena, ketika aku membacanya, aku nggak bisa berhenti sebelum kelar. Rasa penasaranku memang sebesar itu, Geng.
Ceritanya juga nggak halu-halu bangetlah. Ku pikir masih dekat banget di kehidupan kita. Nggak usah jauh-jauh sih. Kisah hidupku sendiri misalnya. Aku jadi curiga. Apakah aku sempat curhat di medsos dan dilihat Kak Almira Bastari? Kok jadi, aku yang halu ya.
Hal ini semata-mata karena aku kecewa sama Bara. Tapi aku juga cinta banget sama Mas Aiman. Siapa itu Bara dan Mas Aiman? Kalian akan tahu pada saat baca novel ini.
Btw, meski aku sebucin itu sama Bara dan Mas Aiman, yang jelas tokoh wanitanya di sini adalah Gala. Jadi, penilaianku bisa jadi berbeda dengan dia. Iya kan Kak Almira?
Terima kasih sudah membaca tulisan review novel Ganjil Genap ini tanpa kalian meninggalkanku di tengah perjalanan. Percayalah Geng, diturunin di jalan itu rasanya sakit banget. Tapi, nggak papa. Teman-teman bisa nanya lokasi GraPARI terdekat pada chatbot Veronika. #eh
With Love
Lalu siapa yang sangka, peraturan ini malah memunculkan sebuah ide menjadi satu rangkaian cerita romance yang epic. Adakah di antara teman-teman yang sudah baca novel dengan judul Ganjil Genap? Kalau belum, coba deh baca. Aku nggak tahu selera kalian, tapi kalau aku suka banget dengan cerita ini. Berasa apa ya? Kayak ngena banget gitu di hidupku. Ceileh…
Dok. Pribadi |
First Impression
Pertama kali aku baca Ganjil Genap di sebuah platfoarm kepenulisan. Aku langsung ngerasa klik aja dengan cerita ini. Tapi, sayangnya aku nggak bisa baca sampai habis. Waktu itu, si mbak author udah memutuskan buat menerbitkan anaknya. Berasa apa ya? Kalau kata salah satu sahabatku, kayak diputusin pas lagi sayang-sayangnya. Sakit, Man.
Tapi ya udahlah. Toh bisa ikutan PO. Jadilah, aku ikut berebut sama pembaca yang lain. Dan tahukah kalian?
“Novel Ganjil-Genap ini terjual sebanyak 700 eksemplar dalam 10 menit”
Apa aku kebagian pas masa PO? Maka, jawabannya adalah nggak. Aku nggak kebagian. Tapi aku nggak putus asa dong. Aku cari di toko buku online lain. Mereka kan biasanya beli lebih gitu buat dijual lagi. Dan, tara…
Dok. Pribadi |
Novel bersampul dominan orange itu berhasil aku dapatkan. Pas pertama pegang novelnya, dalam hatiku berbisik, “gila, ngejreng banget. Padahal ceritanya ‘kan galau.” Seharusnya novel dengan sampul se-ngejreng ini, ceritanya happy. Menurutku sih.
Emang ceritanya galau? Tunggu saja sampai kalian baca sinopsisnya. Maka, kalian akan mengerti kenapa aku bisa bilang novel ini isinya galau.
Jadi ya, ilustrasi covernya itu ada dua mobil. Di atas tulisan ganjil berisi cuma satu penumpang. Si sopir. Mungkin itu Gala. Terus, mobil yang kedua berada di bawah tulisan Ganjil di atas tulisan Genap. Ada dua penumpang, si sopir dan Gala.
Deskripsi Novel
Kali ini aku akan membuat sebuah review novel Ganjil Genap yang mana udah ku tamatkan membacanya beberapa saat yang lalu. Berikut ini deskripsi novelnya.
Judul : Ganjil-Genap
Penulis : Almira Bastari
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Editor : Claudia Von Nasution
Genre : Metropop
ISBN : 9786020638010
Tebal : 344 hlm.; 20 cm
Penulis : Almira Bastari
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Editor : Claudia Von Nasution
Genre : Metropop
ISBN : 9786020638010
Tebal : 344 hlm.; 20 cm
Deskripsi novel udah. Apa kalian mau tahu sinopsis novelnya? Aku boleh kasih tahu nggak ya? Penasaran banget ya? Oke, baiklah. Sinopsis ini aku ambilin dari cover belakang novel ya.
Gimana rasanya diputusin setelah berpacaran selama tiga belas tahun?
Gila pacaran selama itu putus? Alasannya apa? Nggak cocok? Lha ngapa nunggu sampai 13 tahun, cinta? Rugi dong.
Eh, itu synopsis belum kelar, teman-teman. Aku selalu emosi baca sinopsis pembukanya. Tahu sih konsep jodoh itu gimana. Tapi, gimana ya, gemes aja gitu sama laki yang mutusin ceweknya setelah belasan tahun pacaran. Iya kan? Oke lanjut.
Hidup Gala yang mendadak jomblo semakin runyam ketika adiknya kebelet nikah! Gala bertekad pantang lajang menjelang umur kepala tiga. Bersama ketiga sahabatnya, Nandi, Sydney dan Detira, strategi pencarian jodoh pun disusun. Darat, udara bahkan laut “disisir” demi menemukan pria idaman.
Akankah Gala berhasil menemukan pasangan untuk menggenapi hari-hari ganjilnya?
Akankah Gala berhasil menemukan pasangan untuk menggenapi hari-hari ganjilnya?
Kali ini udahan sinopsisnya, teman-teman. Beneran. Coba kita lihat ilustrasi cover dan sinopsisnya! Kira-kira dari sini bisa ketebak nggak Gala bakal menemukan pasangan untuk menggenapi hari-harinya atau nggak?
Jawabannya nggak semudah itu, teman-teman. Karena Kak Almira membuat open ending untuk cerita ini. Maksudnya gimana? Baca aja deh. Ada banyak kejutan di dalamnya. Hehehe…
What I read is What I feel
Maksudnya apa nih? Jadi gini, karakter Gala digambarkan sebagai seorang cewek menjelang tiga puluh tahun yang baru diputusin pacarnya. Which is mean, dia lagi jomblo. Emang sih dia ini karirnya sukses, mandiri dan nggak suka ngerepotin siapa pun. Termasuk mantan pacarnya kala mereka masih pacaran. Tapi, tetep aja dia diputusin.
Nah, masalahnya adalah Gala punya adik yang kebelet menikah. Percayalah, Geng. Emak-emak mana pun pasti heboh menghadapi situasi ini. Pertanyaan keramat pun akan lebih sering muncul. Coba tebak, apa pertanyaannya?
“Kapan Nikah?”
Jadi, kalian mengerti dong gimana galaunya novel ini. Aku aja sampai baper. Karena percaya atau nggak, aku juga cewek menjelang tiga puluh. Terus, aku punya adik yang kebelet menikah. Lebih lengkap lagi, aku juga lagi jomblo, Geng. Bagian yang nggak sama cuma masalah pacaran tiga belas tahun dan diputusin. Nyatanya, aku nggak pernah pacaran selama itu.
Btw, ada beberapa quote yang menarik di sini.
“Sahabat adalah pertolongan pertama saat putus cinta. – Jomblo yang tidak ingin sendiri.”
Well, seperti dikatakan dalam sinopsisnya, Gala bersama sahabatnya mengatur strategi pencarian jodoh. Mestinya sih Gala nggak perlu sedih-sedih amat. Dia kan nggak sendirian. Ada tiga sahabatnya yang selalu siap sedia menemani.
“Jodoh bukan sesuatu yang bisa dipaksa, sesederhana itu. – Jomblo yang dilangkahi.”
Anggap aja ini alibi ya. Gala baru aja putus di saat adiknya mau dilamar. ‘Kan cari pasangan nggak semudah cari baju di mall. Kayak aku dong, adikku mau nikah tanggal 1 April 2020 ntar, aku biasa aja. Ah nggak ding. Aku juga galau sih. Tapi mau gimana? Pasrah sajalah. Tapi, Geng. Ini adalah fiksi. Apa pun bisa saja terjadi. Cemiau.
Selebihnya kalian bisa membaca novelnya langsung. Kayaknya sih di toko buku offline sudah banyak. Hehehe…
Kesimpulan dan Rating
Jadi, novel ini tu asyik dibaca. Kisahnya ringan dengan pilihan kata yang menarik. Nggak bikin bosan saat baca. Aku bahkan sanggup menamatkannya dalam sekali duduk. Karena, ketika aku membacanya, aku nggak bisa berhenti sebelum kelar. Rasa penasaranku memang sebesar itu, Geng.
Ceritanya juga nggak halu-halu bangetlah. Ku pikir masih dekat banget di kehidupan kita. Nggak usah jauh-jauh sih. Kisah hidupku sendiri misalnya. Aku jadi curiga. Apakah aku sempat curhat di medsos dan dilihat Kak Almira Bastari? Kok jadi, aku yang halu ya.
Terakhir, aku kasih rating 4,5/5.
Hal ini semata-mata karena aku kecewa sama Bara. Tapi aku juga cinta banget sama Mas Aiman. Siapa itu Bara dan Mas Aiman? Kalian akan tahu pada saat baca novel ini.
Btw, meski aku sebucin itu sama Bara dan Mas Aiman, yang jelas tokoh wanitanya di sini adalah Gala. Jadi, penilaianku bisa jadi berbeda dengan dia. Iya kan Kak Almira?
Terima kasih sudah membaca tulisan review novel Ganjil Genap ini tanpa kalian meninggalkanku di tengah perjalanan. Percayalah Geng, diturunin di jalan itu rasanya sakit banget. Tapi, nggak papa. Teman-teman bisa nanya lokasi GraPARI terdekat pada chatbot Veronika. #eh
With Love
30 Komentar
Akuuuuuu, belum baca. Kekeke. Tapi kalo lihat Metropop dan GM mah udah pasti bagus yaaaa. Kayaknya layak ini jadi bahan bacaan pengantar tidur.
BalasHapusDiputusin setelah pacaran belasan tahun dan di umur kepala tiga pastilah bukan hal yg mudah. Jujur aku kurang suka untuk novel dengan tipe romance kayak gini, ya... Karena hidupku memang udah penuh drama dan lebih memilih novel yg berbau petualangan atau fiksi ilmiah. Tapi tiap orang punya pendapatnya sendiri, aku sendiri pernah baca novel romance yg menyasar remaja dan memang bisa habis secepat itu dengan bahasa yg ringan dan masalah yg dekat dengan keseharian
BalasHapusUdah lama gak baca novel seperti ini. Sok sibuk akutu.. Hufttt.. Tapi malah jadi ikut penasaran dengan endingnya
BalasHapus#eaa
Cocok untuk teman minum kopi di teras ini Mbak, ceritanya. Bahwa jodoh tidak terletak dari lamanya pacaran tapi tulisan takdir. Tentunya juga perjuangan menyisir darat, laut, udara untuk menjumpainya. Kereen ih novelnya.
BalasHapusBaca reviewnya bikin aku terbayang betapa bapernya hati saat membaca lembar demi lembar novelnya
BalasHapusDan aku suka genre seperti ini. Mau ah berburu bukunya
Awalnya kukira nama Gala itu cowok, eh ternyata cewek hihi. Aku ada kenalan, 10 tahun pacaran. Yang cewek yang mutusin. Sekarang mereka udah pada nikah masing-masing. Emang relate banget sih ama kehidupan sehari-hari hehe. Jadi gemes nih ama cerita lengkapnya
BalasHapusSudah lama ga baca novel lagi, jadi tergerak deh buat memulai lagi. Mengasyikan kan ternyata apalagi bisa review hasil bacaannya.
BalasHapusunik banget! dari Ganjil Genap bisa jadi terbit satu buku yang sukses di pasaran terbukti dengan PO tsb sudah langsung ludes ya. Penasaran juga sih pengen baca nih
BalasHapusUdah lama ga baca novel roman macam begini, seru ya kalau ngomongin jodoh. Never ending topic even udah nikah hihi
BalasHapuswah ini novel emang cocok banget sih untuk dirimu mbaa, haha. kan suka juga bikin cerbung romance seperti ini. tapi lucu ya judul novelnya ganjil genap. pasti jadi paham kenapa judulnya begitu kalo udah baca novelnya, penasaran akutuh.
BalasHapusAku kan kalo udah larut banget dalam sebuah novel trus tiba2 endingnya itu open ending, aku berasa pengen gigit yang nulis cerita itu. Hahaha
BalasHapusSaya salah satu blogger yg jarang baca buku huhu
BalasHapusLama lama keasikan baca review aja,eh endingnya kita yg nentuin gmn dong haha
Pengen rajin baca novel novel lagi. Tengkiyu ya udah di ulas ya
BalasHapusHehe
Nah itu aku familiarnya ganjil genap itu aturan pemkot di Jakarta. Eh ternyata judul Novel juga. Keknya seru deh kalau dibaca sendiri secara langsung apalagi tokoh utamanya diputusin setelah 13 tahun pacaran, gak kebayang galaunya deuh. Tapi covernya ih ngejreng :)
BalasHapusMbak Almira Bastari launching novel baru yaa... hebring deh, kayanya br aja novel Resign-nya best seller udah ada Ganjil Genap. Ah keren Mba Almira yah, makasih infonya Mbak Yuni
BalasHapusTemenku ada tuh yang kayak gitu. Pacaran 11 tahun, trus putus. Menikah ama teman kuliah sih, sebulan, trus nikah deh. Btw...aku udah lama engga baca novel sih. Kalaupun roman gitu Sukanya yang ada action atau zaman perang. Haha...
BalasHapusJodoh akan datang tepat pada waktunya - Jomblo gagal ganti status. Kayaknya kena banget ini bacaannya sama kisah percintaan aku. Hahajaa
BalasHapusHaduh aku tuh mau komen tentang bukunya, jadi salfok ke kalimat penutup: diturunin di jalan itu sakit banget.
BalasHapusBtw, ini bukannya buku novel karyanya mbak Yuni sendiri to?
Baru tahu penulisnya... maklumlah belum banyak baca buku.. kirain tadi buku panduan ganjil genap kendaraan.. rupa2nya novel ya kak
BalasHapusWah keren ceritanya..serasa ada didalam..sptinya hrs pnya novel ini masih ada ga ya..?
BalasHapusLama juga ya durasi pacarannya sampai 13 tahun, mungkin mencari kecocokan kali ya. Tapi kalau dalam waktu yang singkat sudah merasa cocok, lebih baik menikah saja, bukan? Hmm, sepertinya novelnya menarik, cuma saya kurang suka genre metropop, hehe
BalasHapusBaru baca tulisan ini udah baper, gimana kalau baca bukunyaa..hahaha jadi pengen bacaaa...pinjam dong ~ hehehe
BalasHapusWehhh dikasih rating 4,5/5.. Jadi penasaran..
BalasHapusCovernya lucu ya mbak.. Pacaran 13 tahun kayak cicil rumah ya mbak. :(
Ebuset 13 tahun pacarannya? Kalo kredit rumah udah mau lunas itu 24 setoran lagi hmmm Untung cuma novel
BalasHapusMemang ya.. Novel Ganjil-Genap ini asyik banget. Topik cinta, persahabatan, keluarga, dan self love diracik dengan ramuan yang pas. Kalau otak lagi jenuh atau sedang merasa galau, novel ini bisa jadi kita.
BalasHapusYuni nih selalu lucu dan nggemesin hihihi
BalasHapusAku belum baca sih novel ini, Yun, kayaknya seru banget.
Btw semoga segera ketemu jodoh yang soleh, sayang, kaya, dan mapan. Tampan itu bonus, yun hahaha
Boleh nih dicoba baca bukunya
BalasHapustertarik untuk segera dapat membacanya...sepertinya bakal seru
BalasHapusBagus untuk koleksi perpustakaan di rumah, membiasakan membaca akan menambah informasi buat kebaikan bersama
BalasHapusEh, aku blm baca novel yang ini. Aku baru tahu Almira Bastari waktu baca bukunya Home Sweet Loan. Trus baca yg lainnya dan suka banget tiap ceritanya. Gaya bahasanya juga ringan. Cuma aku blm sempet baca yg Ganjil Genap ini. Ntar cari di iPusnas deh
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya, jika anda memiliki saran, kritik maupun pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda.