Jodoh itu seperti apa? - Ngomongin masalah jodoh itu kadang bukan hal yang mudah. Apalagi kalau kamu seorang cewek menjelang 30 tahunan dan masih single. Semua akan menjadi sangat rumit. Belum lagi, semua orang seperti merasa kepo dengan urusan pribadi kita. Dan itu bukan hal menyenangkan. Paling nggak menurutku begitu.
Bukan sekali-dua kali aku mendapat pertanyaan keramat seperti,
kapan nikah?
Kok nggak pernah bawa pacar ke rumah?
Ingat umur, jangan keasyikan kerja.
Kok nggak pernah bawa pacar ke rumah?
Ingat umur, jangan keasyikan kerja.
Dan segambreng pertanyaan lain yang kadang menimbulkan emosi jiwa-raga. Memang siapa sih yang nggak mau cepat menikah? Bukankah menikah itu ibadah jangka panjang. Bahkan dikatakan menikah itu menggenapkan separuh agama.
Tapi masalahnya, jodoh itu Tuhan yang mengatur. Mau sengotot apa pun kita, kalau Tuhan bilang belum saatnya ya belum akan menikah. Tugas kita cuma berusaha dan berdoa. Memohon yang terbaik padaNya. Duh, baper ‘kan aku jadinya. Kalian sih… :)
Sulit Mendapat Jodoh
Ada beberapa orang dibilang sulit mendapatkan jodoh. Nggak usah jauh-jauh. Aku contohnya. Para tetangga bilang begitu. Aku sih nggak sepakat dengan statement ini. Kenapa? Karena menurutku bukan sulit namanya, cuma ya belum waktunya saja. Atau terhalang karena beberapa hal, seperti …
Katanya Kena Guna-guna
Ini biasanya dikatakan oleh orang desa yang masih awam. Orang-orang yang masih percaya urusan takhayul. Bukan berarti aku nggak percaya hal ghaib ya. Aku tahu kok, hal-hal itu ada.
Masalahnya adalah banyak yang bilang kalau belum menikah hingga menjelang 30 tahun, katanya ada guna-guna yang dipasang orang lain ke kita. Kalau kata orang Madura ekanceng oreng. Jodohnya dikunci oleh orang. Begitu kira-kira artinya.
Jalan keluarnya sih, kita akan diminta mengunjungi orang pintar untuk meminta semacam jimat. Jadi kuncinya bisa kebuka. Pada akhirnya jodoh kita datang deh.
Tapi, apa ya semudah itu cara kerjanya? Nggak ‘kan. Kita tetap harus memohon pada Tuhan untuk dipertemukan dengan jodoh. Ingat! Kita punya Tuhan yang Kuasa atas Segalanya. Jadi, kita serahkan hidup dan mati kita hanya padaNya. Betul?
Kenali Dirimu, Siapa Tahu Masih Melakukan Dosa
Nah ini yang paling mungkin terjadi kala jodoh tak kunjung datang. Siapa tahu saja kita masih melakukan beberapa dosa yang nggak disukai Allah SWT, seperti Sirik, durhaka, suka mengadu domba, memutus silaturahmi, berbuat zina dan sebagainya.
Coba deh kita kenali diri kita lagi. Apakah kita masih melakukan dosa-dosa itu? Kalau iya, ayo segera bertobat dan memohon ampunan padaNya. Agar jodoh kita segera didatangkan.
Jodoh itu Seperti Apa?
Setelah kita berusaha dan memohon, pertanyaan selanjutnya adalah jodoh itu seperti apa sih? Bagaimana caranya kita tahu kalau Si Fulan adalah jodoh kita? Bukankah ini masih misteri?
Ada beberapa hal yang bisa kita jadikan pedoman. Ini bukan hal yang saklek sih. Tapi kira-kira beginilah adanya. Hehehe…
Memiliki Persamaan dengan Kita
Ada yang bilang jodoh itu cerminan diri kita. Makanya di kala menunggu datangnya jodoh, kita diminta untuk berusaha memperbaiki kualitas diri. Harapannya, jodoh kita juga melakukan hal yang sama dengan kita. Bukankah ini adalah hal yang baik? Jadi, kita lakukan saja. Toh, nggak ada ruginya juga.
Hati Kita Merasa Tenteram Bersamanya
Ini bukan tentang dunia milik berdua terus yang lain ngontrak. Kalau bisa sekalian pindah galaksi lah sono. Sama sekali bukan ya teman-teman. Nggak ada ceritanya begini.
Ini tu tentang rasa nyaman, damai dan tenteram kalau di dekat si dia yang namanya belum bisa disebut. Eeeaaa. Bukan voldemort ‘kan? Mending juga sama Fred atau George. Yah, malah ngomongin tokoh fiksi.
Intinya, meski badai Katrina datang memorak-porandakan negara api, kita akan senantiasa merasa aman. Karena ada dia di samping kita. Mendampingi kita. Juga mengayomi kita. Pokoknya yang begitu-begitulah. Teman-teman mengerti ‘kan maksudku? Hehehe…
Segala Urusan Dipermudah
Urusan apa pun yang menyangkut penyatuan dua hati dalam ikatan suci nan halal akan lebih mudah jika sudah berjodoh. Kalau memang ada aja halangannya ya berarti kita sedang mengalami cobaan. Bukan berarti nggak jodoh ya. Hadapi saja. Ketika berhasil melalui masalah itu, ikatannya pasti terjalin lebih kokoh.
Begitulah kurang-lebihnya curhatan masalah jodoh kali ini. Kelak, kalau ada yang bertanya seputar pertanyaan keramat, yang perlu kita lakukan hanya tersenyum manis sekali. Biarkan mereka terkena diabetes karena senyuman kita. Itu salah mereka sendiri. Dan jangan lupa memberikan jawaban yang pasti, seperti, jodohku sedang dipersiapkan sama Allah SWT. Siapa yang tahu ternyata jodohku adalah Muhammad Tarek?
Eya, mimpinya ketinggian euy. Hati-hati sajalah. Kalau jatoh, sakit banget lho. Hehehe…
With Love
9 Komentar
Alhamdulillah saya sudah dapat jodoh istri yang Sholehah, menurut sama suami, dan suka menolong.😊
BalasHapusEaaa ... Sepertinya tengah ada yang tengah gundah gulana menantikan jodohnya, nih? Uhuy ... Hehehe ...
BalasHapusBener banget bahwa jodoh itu rahasia Allah. Tapi selayaknya seorang hamba, kalau menginginkan sesuatu ya jangan diam aja, harus minta dong sama Allah. Meskipun Allah pun kerap memberi tanpa kita pernah meminta, ya.
Siap Mbak. Hehehe
HapusJujur aku juga kurang ngerti mba soal jodoh ini. Soalnya ada juga orang setelah menikah akhirnya bercerai. Apa mungkin jodohnya cuma smpe segitu ya apa pasangannya. Beneran aku ga paham dan enaknya ngomongin soal jodoh ini di sisi agama ya. Soalnya jodoh ini bukan ilmu kayak matematika ya jadi sulit diphami hihihi. Semoga Allah segera mempertemukan Mba Yuni dengan jodohnya ya. Amin 🙏😍
BalasHapusAamiin Ya Rabb... Terima kasih, Mbak.
HapusJodoh itu benar-benar rahasia Allah. Walau sudah ikhtiar tetap saja Allah yang akan hadirkan siapa dan kapan orang itu datang. Dan satu lagi Mbak Yuni... sampai kapan? Karena kembali lagi, waktu itu menjadi takdir mutlak milik Allah semata.
BalasHapusYuni sepakat, Mbak. Nggak ada yang tahu mengenai misteri waktu. Hehehe
HapusAih, jadi inget masa muda saya dulu. Sejak usia 21 tahun pun saya udah seneng membhas masalah jodoh. Bukannya genit tapi emang dulu ada cita2 nikah muda, hehe. Alhamdulillah, 3 th setelah itu dipertemukan dg pria impian. Benar2 mimpi yg menjadi kenyataan. Kami tuh TTM alias Teman Tapi Menikah :)
BalasHapusIyes, salah satu tandanya adalah saat kita istikharah, rasanya jadi tentram, gitu. Tenang. Trus proses dari lamaran sampai menikah lancar jaya. Berharap kami sehidup sesurga.
So, Mbak Yuni, keluarkan saja uneg2nya tentang jodoh. Itu sehat, kok. Tentang pertanyaan orang2, begitulah manusia ;)
Bismillah. Berharap semua dimudahkan. Aamiin Ya Rabb
HapusTerima kasih atas kunjungannya, jika anda memiliki saran, kritik maupun pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda.