Tiga sahabat. Beda karakter, beda tingkah laku dan beda kebiasaan. Tapi mereka saling menyayangi. Melebihi saudara sendiri.
Tak jarang, sepatah kata menggores luka. Memilih diam. Namun tetap saling memperhatikan. Sampai beberapa saat berlalu, setelah semua nyata, cerita itu mengalir penuh haru.
Ah, andai kita punya kesempatan seperti masa lalu. Berkumpul dan menghadapi beberapa masalah bersama. Mungkin ini akan lebih mudah.
Tapi kehidupan tidak hanya berputar pada waktu yang telah terlewatkan. Ada saat ini yang perlu kita perjuangkan. Dan masa depan yang pantas kita rencanakan.
Wahai sahabat. Bersabarlah menghadapi sebuah prahara. Dan bersyukurlah menerima nikmat. Karena kita tak pernah tau seberapa berat kita diuji kali ini.
Mereka adalah Yuni, luluk dan atik. Ketiganya dipertemukan di lembaga pendidikan saat menempuh strata satu.
Lalu persahabatan itu terus berlanjut sampai mereka bekerja. Si Yuni yang sempat bekerja di Kalimantan Timur dan sekarang di Semarang. Si Luluk yang dulu bilang nggak ingin meninggalkan Madura malah terdampar di Depok. Dan Si atik yang konsisten nggak beranjak dari Madura.
Tapi mereka tetap terus saling menjaga komunikasi. Apalagi dengan semakin canggihnya teknologi.
Apakah ada rahasia di antara mereka?
Setiap orang punya rahasianya masing-masing. Nggak terkecuali ketiganya.
Baiknya, rahasia itu hanya akan mereka simpan beberapa saat. Nggak selamanya. Ketika dirasa sudah waktunya membagi, maka mereka akan menceritakannya. Jadi, bisa dibilang ada ruang khusus untuk mereka sendiri ketika mereka membutuhkan.
Begitulah.
Lantas apa arti persahabatan bagi mereka?
Persahabatan adalah mereka.
Minggu, 21 Juli 2019
Tak jarang, sepatah kata menggores luka. Memilih diam. Namun tetap saling memperhatikan. Sampai beberapa saat berlalu, setelah semua nyata, cerita itu mengalir penuh haru.
Ah, andai kita punya kesempatan seperti masa lalu. Berkumpul dan menghadapi beberapa masalah bersama. Mungkin ini akan lebih mudah.
Tapi kehidupan tidak hanya berputar pada waktu yang telah terlewatkan. Ada saat ini yang perlu kita perjuangkan. Dan masa depan yang pantas kita rencanakan.
Wahai sahabat. Bersabarlah menghadapi sebuah prahara. Dan bersyukurlah menerima nikmat. Karena kita tak pernah tau seberapa berat kita diuji kali ini.
Mereka adalah Yuni, luluk dan atik. Ketiganya dipertemukan di lembaga pendidikan saat menempuh strata satu.
Lalu persahabatan itu terus berlanjut sampai mereka bekerja. Si Yuni yang sempat bekerja di Kalimantan Timur dan sekarang di Semarang. Si Luluk yang dulu bilang nggak ingin meninggalkan Madura malah terdampar di Depok. Dan Si atik yang konsisten nggak beranjak dari Madura.
Tapi mereka tetap terus saling menjaga komunikasi. Apalagi dengan semakin canggihnya teknologi.
Apakah ada rahasia di antara mereka?
Setiap orang punya rahasianya masing-masing. Nggak terkecuali ketiganya.
Baiknya, rahasia itu hanya akan mereka simpan beberapa saat. Nggak selamanya. Ketika dirasa sudah waktunya membagi, maka mereka akan menceritakannya. Jadi, bisa dibilang ada ruang khusus untuk mereka sendiri ketika mereka membutuhkan.
Begitulah.
Lantas apa arti persahabatan bagi mereka?
Persahabatan adalah mereka.
Minggu, 21 Juli 2019
0 Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, jika anda memiliki saran, kritik maupun pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda.